Astaga! 20 Persen Pria Heteroseksual Menyukai Film Gay! Normalkah?
Penelitian telah menunjukkan bahwa seksualitas adalah cairan untuk wanita.
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Penelitian telah menunjukkan bahwa seksualitas adalah cairan untuk wanita.
Bukan berarti bila Anda seorang wanita, tidak bisa terangsang oleh gagasan seks yang sama.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitakan dalam Archives of Sexual Behavior, peneliti meminta 821 pria heteroseksual, biseksual, dan gay untuk menyelesaikan survei online tentang bagaimana mereka mengonsumsi media seksual eksplisit, alias media porno.
Hasilnya, pria yang diidentifikasi sebagai gay dan biseksual melaporkan penggunaan internet untuk media porno lebih sering dibandingkan pria heteroseksual.
Namun, semua orang yang disurvei telah melihat beberapa bentuk media porno dalam enam bulan terakhir.
Kebanyakan pria melihat pada komputer atau ponsel mereka, tetapi beberapa juga menontonnya dari DVD atau melalui permintaan layanan kabel.
Menariknya, pria heteroseksual lebih mungkin dibandingkan pria gay untuk melihat media porno di tempat kerja dengan komputer, lapor peneliti.
Akan tetapi, inilah yang mungkin mengejutkan: lebih dari 20 persen pria yang diidentifikasi sebagai pria heteroseksual mengaku menonton film porno gay!
Peneliti juga menemukan bahwa 55 persen pria yang diidentifikasi sebagai gay mengatakan mereka menonton film porno heteroseksual.
Pria heteroseksual menyukai tontonan yang sama dengan pria gay, termasuk fisting, perbudakan, sadomasochism, ayam, bola penyiksaan, dan menempelkan sesuatu pada uretra.
Terapis seks New York City, Ian Kerner, Ph.D, mengatakan Anda tidak perlu panik dan menganggap bahwa pria pasangan Anda adalah gay.
Menonton film porno tidak selalu erat berkorelasi dengan orientasi seksual mereka dan dapat mengungkapkan berbagai kepentingan seksual.
Film porno memungkinkan kita untuk mengeksplorasi keingintahuan seksual dan tabu yang tidak bisa kita nikmati dalam kenyataan.
Umumnya, orang-orang penasaran dan mencari beberapa variasi.
Ini hanya masalah bagi orang itu ketika bagian dari konflik yang lebih dalam tentang erotis, misalnya orang itu adalah gay dan terkurung, atau ia sedang bergula dengan identitasnya.