Breaking News:

5 Perawatan Medis Kuno yang Aneh dan Berbahaya, Nomor 4 Pakai Racun Ular dan Kalajengking!

Saat ini, dengan bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan, perawatan medis modern semakin baik.

Editor: Galih Pangestu Jati
NET
Perawatan medis kuno 

TRIBUNWOW.COM - Saat ini, dengan bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan, perawatan medis modern semakin baik.

Namun terkadang, ada perawatan medis kuno dari nenek moyang kita yang dianggap lebih baik. Bahkan beberapa obat dari perawatan modern tidak bisa memecahkannya.

Hanya saja, sebagian besar perawatan medis kuno itu dianggap aneh dan berbahaya jika dilakukan di zaman sekaran.

Pergoki Suami Jalan dengan Pelakor, Seorang Istri Minta Ditalak via Live Facebook

Inilah 5 perawatan medis kuno yang dianggap aneh dan berbahaya dilansir dari brightside.me.

1. Sakit gigi diobati dengan lemak kambing

undefined
Perawatan medis kuno.

Pada zaman kuno, sekitar 14.000 tahun lalu, orang sudah tahu bagaimana membuat tambalan gigi dan merawat sakit gigi.

Namun caranya dengan merekomendasikan campuran lemak kambing, henbane (tanaman beracun di keluarga Solanaceae), dan bawang merah untuk perawatan gigi.

2. Menggunakan ekstrak juniper dan madrake sebagai anestesi

undefined
Perawatan medis kuno.

Di Mesopotamia kuno, dokter menggunakan alkohol dan opium (getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu yang belum matang).untuk membantu pasien tidak merasakan sakit.

Di Mesir kuno, mereka menyimpan ekstrak dari buah madrake (akar tanaman yang ditemukan di wilayah Mediterania) serta India dan China juniper (pohon pendek yang tumbuh liar di beberapa wilayah Eropa, Amerika Utara, dan Asia) untuk digunakan sebagai anestesi.

3. Hampir semua penyakit diobati dengan bloodletting

undefined
Perawatan medis kuno.

Bloodletting adalah operasi pengangkatan beberapa darah pasien untuk tujuan terapeutik.

Cara ini sangat populer di India dan negara-negara Arab bahkan disebutkan dalam dokumen Yunani kuno dan Mesir.

Cara ini dipercaya karena darah mengandung “hawa buruk”, jadi harus segera dikeluarkan dari tubuh pasien.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Tags:
IntisariEropaAmerika Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved