Belum Ketemu Sejak Bekerja, Orang Tua Korban Pabrik Petasan Terima Kabar Anaknya Jadi Korban!
Kebakaran pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses menyisakan cerita dari para saksi dan keluarga korban.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Galih Pangestu Jati
Gunawan bekerja pada umur 17 tahun tepat setelah ia menyelesaikan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas.
• Bertaruh Nyawa, Pekerja di Pabrik Mercon hanya Digaji Rp 40 Ribu per Hari
Tepat saat keberangkatan Gunawan, Ano sudah mempunyai firasat yang buruk terhadap apa yang akan dihadapi anaknya nanti.
Ia khawatir terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh Gunawan, walaupun dirinya sering diyakinkan oleh anaknya jika pekerjaan yang dilakukannya tidak berbahaya.
Gunawan bertugas untuk memasukkan bahan petasan ke dalam gulungan kertas.
Selain menceritakan bagaimana ia bekerja, Gunawan juga menceritakan jika lingkungan pabrik tempat ia bekerja aman dan nyaman.
Walaupun Gunawan sudah bisa menghasilkan uang sendiri dan mengirim uang kepada orang tuanya di rumah, Ano masih menaruh rasa khawatir.
Tepat pada Kamis (26/10/2017), firasatnya terbukti benar.
• Memelas kepada Anies Baswedan Minta Tarif Air Diturunkan, Ibu Ini Ternyata Punya Kontrakan 4 Petak
Ano mendapatkan kabar jika pabrik tempat anaknya bekerja kebakaran.
Setelah mendapatkan kabar tersebut akhirnya ia menelepon ponsel anaknya dan tidak mendapatkan jawaban.
Padahal selama Gunawan bekerja, Ano belum pernah bertemu dengan anaknya tersebut.
"Selama kerja memang belum sempat pulang ke rumah, cuma telepon aja. Saya dari pertama berangkat (merantau) sampai sekarang belum ketemu sama anak," ungkapnya.
Ia berharap segera bisa membawa jenazah anaknya pulang dan memakamkannya di kampung halaman.(TribunWow.com/Bima Sandria)