4 Fakta Asma Dewi, Sosok yang Transfer Rp 75 Juta ke Saracen, Ternyata Punya Kakak Seorang Polisi!
"Yang bersangkutan ditangkap, diduga melakukan tindak pidana ujaran kebecian sara dan penghinaan," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo W
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Difoto Candid, Tubuh 5 Seleb Cantik Korea Ini Bikin Terheran-heran, No 4 Nggak Nyangka Banget!
Namun, dipastikan bahwa kedua kakaknya itu tidak terlibat dengan aktivitas yang diduga dilakukan oleh adiknya.
Pihaknya juga akan memeriksa kedua kakaknya untuk melakukan pendalaman kasus ini.
"Tidak ada keterlibatan. Pasti nanti diminta keterangan," kata Setyo.
Tak Banyak yang Tahu! 5 Kebiasaan Sehat Ini Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh
3. Polisi cari keterkaitan Asma Dewi dengan salah satu Paslon Pilgub DKI Jakarta
Kembali melansir dari Tribunnews.com, polisi akan terus mendalami keterkaitan antara Asma Dewi dengan salah satu pasangan calon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada lalu.
Namun, Setyo mengaku tidak ingin cepat mengambil kesimpulan bahwa Asma Dewi terkait dengan paslon cagub tersebut.
"Itu jadi salah satu poin nanti kita mendalami. Kita tidak boleh berandai-andai, kita harus periksa dulu. Kalau memang faktanya seperti itu nanti kan kita sampaikan kepada rekan-rekan," ungkap Setyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2017).
Timnas U-19 Takluk dari Vietnam 0-3, Begini Nasib Garuda Nusantara Agar Lolos ke Semifinal!
Pada akun Facebook Asma Dewi Ali Hasjim yang diduga milik Asma Dewi, terdapat postingan yang menyatakan bahwa dirinya mendukung Paslon Cagub nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Polisi juga belum menemukan data yang menyebutkan bahwa dirinya aktif dalam gerakan Tamasya Al-Maidah.
"Saya belum dapat datanya itu tapi yang jelas mereka melakukan ujaran kebencian yang menurut penyidik layak untuk ditindak ternyata dia mempunyai aliran dana ke Saracen," kata Setyo.
Wanita Hamil Besar Bunuh Diri Sesaat Sebelum Melahirkan, Alasannya Sungguh Pilu!
4. Transfer uang sebesar Rp 75 juta ke pengurus inti Saracen