Niat Gaya Pakai Pomade Murah, Ayah Satu Anak Ini Malah Alami Hal Menyedihkan!
Namun sebelum memutuskan untuk membeli produk ada baiknya untuk melakukan tes dan membaca kandungan bahan-bahan yang ada di dalam produk perawatan ter
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Lolita Valda Claudia
Karena pekerjaannya sebagai tukang bangunan, awalnya ia berpikir bahwa hal ini merupakan hal yang wajar.
Namun lima hari kemudian, rambutnya mulai rontok dan ia menyadari ada benjolan di kepalanya.
Semenjak itu, kondisi rambutnya memburuk dan ia memutuskan untuk mencukur habis semuanya.
"Aku tidak bisa mengatasi kerontokan lagi, aku terpuruk dan stres," ungkapnya.
Lee telah melakukan beberapa upaya dengan mengkontak perusahaan gel tersebut (VO5) dan hanya mendapatkan kompensasi berupa pembelian produk sebesar 20 poundsterling atau setara dengan 333 ribu rupiah.

"Untuk apa mereka memberiku voucher produk ini padahal gara-gara gel ini aku kehilangan rambut. Ini merupakan sebuah penghinaan. Aku hanya ingin tahu penyebab kerontokan rambutku. Aku sudah memeriksakan ke dokter, hasilnya, aku tidak memiliki alergi apapun. Dokter juga telah memberiku pelembab dan sampo namun hal itu tidak berhasil mengembalikan rambutku seperti semula," lanjutnya.
Seseorang dari Unilever mengatakan, "Sebagai sebuah perusahaan yang mengutamakan keselamatan dan kualitas produk, kami telah menghubungi Lee untuk mengembalikan produk tersebut dan akan kami tindak lanjuti untuk mengetes produk nya," ujarnya.

Pada akun Facebook-nya, Lee mengimbau kepada para pria yang menggunakan gel merek VO5 dan memiliki masalah serupa dengannya agar menyebarkan informasi ini bagi para rekan, sahabat, serta keluarga agar tak ada lagi korban seperti dirinya.
TribunWow.com/Lolita Valda Claudia