Breaking News:

Siti Yunengsih Jadi Pemandi Mayat Selama 13 Tahun, Kisahnya Bikin Bulu Kuduk Merinding!

Warga Kampung Babakan, Desa Banjarwaru, Ciawi, Kabupaten Bogor ini berujar bahwa dirinya menjalani profesi tersebut dengan niat ibadah.

Editor: Wulan Kurnia Putri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Siti Yunengsih (48) 

"Ada yang karena penyakit gula, kakinya udah gak ada, kanker payudara, tumor, walaupun bau juga, tapi itu udah kewajiban," ungkapnya.

Enen mengaku awalnya memang tidak tahu niat bacaannya namun setelah belajar kini ia sudah menempuh pengalaman panjang soal memandikan berbagai kondisi jenazah.

Ganti Nama WA Calon Mayat dan Peristiwa Tragis Ini Jadi Kenyataan

"Awalnya gak bisa bacaannya, trus lama-lama bisa, ngemandiin, ngewudhuin jenazah," katanya.

Kini ia tinggal di rumah sederhananya berlima bersama 4 anaknya dimana kegiatan sehari-harinya ia hanya menjadi ibu rumah tangga biasa.

Biasanya Enen ketika dapat pekerjaan mandikan jenazah di rumah sakit, ia mengaku kerap diantar-jemput memakai ambulans rumah sakit terkait.

Waktunya pun, tergantung waktu kejadian dimana ia juga mengaku kerap dijemput di waktu dini hari.

Pergaulan Dibatasi hingga Dijauhi Warga, Sumanto Si Pemakan Mayat Tetap Rindukan Sosok Pendamping

"Biasanya dijemput sama ambulan, trus dianter juga, sampe jam 1, jam dua malem, sering," ungkapnya.

Terkait penerusnya nanti, Enen mengaku belum mengetahui dari ke-4 anaknya siapa yang bakal menjadi penerusnya nanti. (TribunnewsBogor.com / Naufal Fauzy)

Berita ini telah tayang di kanal Tribun Bogor dengan judul 13 Tahun Jadi Pemandi Mayat, Cerita Saat Mandikan Penderita Sakit Ini Bikin Bergidik

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
WanitaTribunnewsBogor.comBogor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved