Pergaulan Dibatasi hingga Dijauhi Warga, Sumanto Si Pemakan Mayat Tetap Rindukan Sosok Pendamping
"Sudah saya umumkan. Biaya nikah saya tanggung, mau nikah di hotel mana silakan saya tanggung. Tapi tidak ada yang mau sampai sekarang," kata Supono.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Masih ingat dengan Sumanto?
Ya, sosok lelaki pemakan mayat asal Purbalingga itu sudah bebas dari jeruji besi.
Semenjak keluar dari penjara 2006 silam, ia menghabiskan waktu di Pondok Rehabilitasi Mental An-Nur di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Semenjak tinggal di panti rehabilitasi, Sumanto diketahui sudah mengalami banyak perubahan.
Kabar Terbaru Sumanto Si Pemakan Mayat, Perangainya Saat Ramadan Menyita Perhatian
Ia sering membantu pengelola pondok dalam berbagai hal.
"Aktivitas saya bantu-bantu pak Haji (Supono) cabut-cabut rumput, bertani, ikut pengajian, pokoknya ikut pak haji," kata Sumanto sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng.

Tak cuma itu, Sumanto juga diketahui sering mengikuti pengajian di panti tempatnya bernaung sekarang.
Dikatakan Iwan, karyawan Pondok An Nur, Sumanto adalah sosok yang cerdas.
Plong! Begini Akhir Perjuangan Gadis Italia yang Tergila-Gila Pemuda Asal Jawa Tengah
Hanya saja bicaranya sering kali melantur dan tak jelas.
Sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng, Sumanto bahkan hafal di luar kepala lima ayat Pancasila.
"Daya ingat Sumanto sebetulnya kuat. Ia bisa menghafalkan hal-hal tertentu, tapi ada syaratnya. Biasanya, dia minta uang Rp 15 ribu untuk membeli rokok," tutur Iwan.
Meski sudah sering menjalani rutinitas seperti orang normal, Sumanto rupanya tetap saja dianggap berbeda.
Fakta Kecelakaan Bus Rosalia di Purbalingga: Masuk Jurang hingga Penumpang Terjepit di Roda!