Breaking News:

Marak Kasus Remaja Putri Kabur Bersama Kekasihnya, Begini Kajian Psikologis hingga Cara Mencegahnya

Marak kejadian tersebut, menurut Ika dari Yayasan Pulih Jakarta, kejadian remaja putri kabur karena faktor-faktor ini.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
NET
Ilustrasi 

"Miskom (miss komunikasi) antara orangtua dan anak itu banyak terjadi sehingga anak merasa tidak dipahami, begitu pula orangtunya juga frustasi," paparnya.

Kondisi demikian yang membuat remaja menjari orang lain, untuk menjadi lawan bicara yang dianggap 'nyambung' dan memahaminya.

Hal itu yang akan menjadi sumber afeksi baru bagi remaja sehingga orang itu dianggap lebih segala-galanya daripada orangtua.

Terus bagaimana untuk mencegahnya?

Lanjut Ika, perlu menciptakan hubungan kedekatan dengan anak sejak dini agar anak selalu nyaman dengan orangtua.

Stop Cium Anak pada Bibir, Ini Bahayanya!

"Kedekatan relasi dan emosional baik dijalin sedini mungkin, bukan hanya pada fase remaja saja, tapi sejak awal jalin keterbukaaan dan kedekatan emosi," jelasnya.

Menurutnya, komunikasi harus terjalin dua arah dan upayakan memahami dari sudut pandang anak banyak refleksi pengalaman pribadi orangtua ketika seusianya. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Yayasan Pulih JakartaTribunWow.comgeneration gap
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved