Hanya Hitungan Jam Pengaruhi Calon Teroris Siap Bunuh Diri, Begini yang Diajarkan!
Ali bercerita betapa gampangnya mempengaruhi seseorang untuk bergabung menjadi teroris hanya dalam hitungan detik jam.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
"Tinggal diarahkan, dipoles dan dibelokkan," kata Ali.
Tak Lagi di Indonesia, Teroris Poso Ternyata Pindah ke Filipina
Hal tersebut juga yang didapatkan Sofyan waktu itu.
Ia mengungkapkan dalam hatinya saat itu sedang bergejolak karena melihat adanya ketidakpuasan terhadap pemerintah dan konflik yang terjadi di negara-negara Islam.
Misalnya, penyerangan instansi di Iran, konflik Afganistan menjadi alasan yang menggerakkan nuraninya untuk bersimpati pada penderitaan muslim.
Sofyan bahkan menganggap serangan di World Trade Center, New York pada 11 September 2011 sebagai aksi yang mengagumkan bukan kejam.
Namun, akhirnya Sofyan bertobat setelah ditangkap pada tahun 2010 dan dihukum enam tahun penjara.
Saat di penjara, ia baru sadar bahwa ada kebiasaan aneh para teroris yang akhinya membuat Sofyan berpikir.
Mantan Teroris Blak-blakkan, Cukup 2 Jam Memprovokasi Orang Sampai Siap Bunuh Diri
Apakah sudah benar jalan yang dia pilih? Apakah dibenarkan dalam syariat Islam?
Misalnya, mereka (napi teroris) tidak mau shalat di masjid yang dibangun pemerintah dan orang-orang di luar kelompoknya.
Kemudian, mereka juga tidak mau makan daging yang disembelih orang-orang selain kelompok mereka karena diragukan kehalalannya.
Tak hanya itu, banyak teroris yang menikah tanpa wali karena menganggap anggota mempelai wanita yang bukan bagian dari anggota kelompok teroris adalah murtad. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)