Ramadan 2017
Makanan 'Super' yang Perlu Kamu Konsumsi Selama Ramadan!
Tips Selama bulan Ramadan, minyak zaitun paling baik digunakan mentah seperti saus untuk roti atau sebagai saus salad.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Penelitian nutrisi terbaru terus menemukan manfaat tertentu yang diberi label sebagai 'Super Foods'.
Hal tersebut juga berlaku pada makanan-makanan yang bisa dikonsumsi selama bulan Ramadan.
Beberapa makanan favorit Nabi Muhammad ternyata ada yang termasuk makanan 'Super Foods' dan sangat baik dikonsumsi selama melaksanakan puasa.
• 4 Tips Mudah Agar Kamu Tetap Sehat Selama Puasa!
Sangat perlu memiliki makanan-makanan ini selama menjalani bulan Ramadan karena memberikan manfaat yang sangat banyak sekali.
Apa saja itu?
Melansir dari laman Muslim Village, berikut makanan-makanan favorit Nabi Muhammad yang termasuk dalam golongan 'Super Foods'!
• Deddy Corbuzier Hadiri Pernikahan Mantan, Kalina: Terima Kasih Selalu Jadi Malaikat Pelindungku
Minyak Zaitun
Ahli gizi dan ahli gizi di seluruh dunia telah menganjurkan penggunaan minyak zaitun untuk efek kardiovaskular, anti-oksidan dan anti-inflamasi yang sangat baik.
Penelitian berkelanjutan mengungkapkan manfaat yang lebih besar mengkonsumsi minyak zaitun.
Tips Selama bulan Ramadan, minyak zaitun paling baik digunakan mentah seperti saus untuk roti atau sebagai saus salad.
Minyak zaitun yang lebih ringan sangat cocok untuk memasak dan membuat roti.
Seluruh buah zaitun dapat ditambahkan ke salad dan juga dicampur dan ditambahkan ke roti, muffin, pai dan pizza.
• Perbedaan Durasi Waktu Puasa di Seluruh Dunia, Mulai dari Terpendek hingga Terlama!
Jelai/Barli
Sebuah artikel Readers Digest baru-baru ini menyoroti jelai sebagai satu dari lima makanan sehat yang cenderung tidak kita makan.
Namun, jelai atau yang biasa disebut barli merupakan satu diantara makanan pokok makanan Nabi Muhammad.
Penelitian modern menemukan, bahwa jelai memiliki kandungan serat larut yang sangat tinggi.
Makanan ini membantu menjaga arteri tetap bersih dan sehat.
Jelai memiliki indeks glisemik yang sangat rendah (GI) dan menjaga seseorang lebih lama.
• Beredar Nama WNI yang Tergabung Jaringan ISIS di Filipina, Begini Kejelasannya!
Disebutkan bahwa Nabi Muhammad mengkonsumsi jelai dengan cara berikut:
SAWIQ - kaldu kasar yang dibuat dari gandum dan jelai tanah - sangat mirip dengan haleem (sup)
THARID - Roti barley ditutupi dengan saus yang dimasak dengan daging
TALBEENAH - Bubur disiapkan dengan menggunakan jelai dan susu
Tip: Selama bulan Ramadan, jelai bisa ditambahkan ke sup dan kaldu atau disiapkan seperti minuman dengan cara merebus dan dicampur aduk.
Jelai bisa disiapkan sebagai bubur. Rendam 1-2 sendok makan jelai utuh dalam botol yang diisi dengan air mendidih dengan cepat. Saring airnya dan siapkan bubur dengan madu dan susu.
• Kabar Gembira! Transjakarta dan Bandara Soekarno Hatta Siapkan Takjil Gratis Selama Ramadan!
Madu
Penelitian modern telah beramai-ramai dengan berbagai manfaat kesehatan yang terkait dengan madu-anti-inflamasi, peningkatan kekebalan tubuh, dan energi tambahan untuk beberapa nama.
Nabi Muhammad menyukai minuman yang manis dan dingin dan sering mengkonsumsi air madu.
Tips: Madu bisa digunakan untuk mempermanis minuman lainnya seperti teh, jus segar, minuman susu dan sereal.
Dan bisa dicampur dengan kayu manis dan digunakan sebagai sajian roti bakar.
• Selamat! Pemeran Gusti dalam Sinetron OB Dikaruniai Anak Kembar, Lucu banget
Anggur dan Kismis
Anggur mengandung resveratrol - antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Benihnya kaya akan flavonoid yang menurunkan risiko akumulasi plak lemak pada lapisan pembuluh darah ke jantung.
Nabi Muhammad senang makan buah anggur.
Sering mengkonsumsi minuman "Nabeez" disiapkan dari kismis yang direndam.
Nabeez bisa disiapkan dengan merendam kismis setelah salat isya (malam) di air bersih yang ditutupi dengan piring.
• Fakta Tentang Kepergian Adik Anies Baswedan, No 5 Tentang Harapannya Pada Jakarta!
Keesokan paginya airnya bisa diminum dan buah yang direndam dimakan.
Nabeez harus dikonsumsi dalam waktu dua belas jam perendaman untuk mencegah fermentasi.
Kiat: Nabeez atau jus anggur segar bisa disiapkan sebagai minuman setelah Tarawih.
Anggur dapat disajikan sebagai bagian dari salad atau makanan penutup.
Kismis yang dimakan dengan kacang bisa dinikmati sebagai makanan sehat setelah salat Tarawih (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)