Tak Hanya Viral, Tulisan Menohok Gadis Ini Tuai Pujian Setelah Kritisi Caption Ustaz Felix Siauw
Postingan akun Kalis Mardiasih di Facebook,kini tengah menjadi perbincangan hangat dan viral d media sosial.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
[Jawab: Yg memahami Islam,baik sbg alat kekuasaan, atau doktrin yg menyerang dgn kekerasan memang layak disebut radikal, ekstrim,& teroris.]
4. Sementara mereka yang tidak menginginkan agama, selalu disebut-sebut dengan pro-kebhinekaan, keberagaman, toleran, pancasilais, nasionalis, dan pro-NKRI
[ Jawab: Definisi Islam Indonesia dalam konteks politiknya adl memang Islam yg pro-kebinekaan, keberagaman, toleran, pancasilais, nasionalis dan pro NKRI.]
5. Kampanye si penista agama jadi buktinya, bagaimana mereka yang tak suka Islam membuat kesan "Kalau kamu ber-Islam, berarti kamu radikal dan ekstrimis"
[ Jawab: Tdk semua umat sepakat istilah penista agama. Belakangan, istilah penista agama dan kofar-kafir kok malah dijadikan pop culture baru, enteng sekali ngomongnya. Mereka yang tidak sepakat Islam dipolitisasi/dijadikan alat untuk memenangkan politik identitas tak sama dgn tak suka Islam.]
6. Dan sebaliknya, "Kalau kamu toleran, pancasilais dan pro-NKRI, artinya kamu harus dukung penista agama". Itu yang diulang-ulang dalam berbagai kesempatan
[Jawab: Istilah "penista agama" sedari awal begitu provokatif. Logika toleran, pancasilais dan pro-NKRI memiliki konteks luas, tidak hanya dijadikan alat legitimasi istilah ini.]
7. Itu yang menjadi inti pesan dalam kasus penistaan "Jangan mau dibodohi pakai Al-Qur'an", atau seolah mengatakan "Jangan pakai agama dalam kehidupanmu!". Jelas.
[Jawab: Peristiwa itu terjadi dlm nuansa yg begitu politis. BY yg jd sumber adu domba sdg diproses scr hukum.]
8. Maka saat semangat ummat bangkit, nyata ditunjukkan lewat aksi #BelaQuran 411 dan 212, mereka yang benci Islam dan munafik komplotannya lalu gerah
[Islam harusnya bangkit dg demokrasi sehat, politik& ekonomi berkeadilan, juga kemajuan pengetahuan yg berdampak baik buat manusia& alam raya, menuntaskan persoalan-persoalan di mana Allah tidak membatasi untuk umat tertentu, seperti kemiskinan dan kebodohan]
9. Mulailah mereka dengan pengaruhnya mengarahkan opini, bahwa aksi ummat #BelaQuran itu motif politis, anarkis, ekstrimis, dibayar, sangar, makar, dan harus bubar
[Jawab: Sekali dua kali bolehlah bela Islam. Tp spektrum makin melebar. Daerah-daerah lain yang adem ayem dengan perekonomian yang stabil dan tradisi masyarakat yang baik dan damai ikut dipanasi. Proses hukum tak dihargai. Dan memang byk ujaran berbau makar.]
10. Tidak hanya itu, ulama-ulama mulai dikiriminalisasi dengan alasan yang dibuat-buat, dibesar-besarlan, dikarang-karang, agar ummat ini tak bangkit ke-Islamannya
[Jawab: Bukti-bukti bg mereka yg bersalah pasti jelas. Toh, Ulama yg tidak politis, tidak ikut ribut, ulama yang fokus mengembangkan ilmu lewat pengajaran dan pendidikan, juga mereka yang berkiprah dalam demokrasi dengan cara-cara elegan, jumlahnya lebih banyak dan tidak dikriminalisasi.]