Breaking News:

Ini Kata Pengamat Tata Kota terkait Polemik Parkir Meter yang Sempat Memanas!

Polemik dari parkir meter yang sempat ramai dibahas mengundang perhatian dari pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Joga.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Nawafi memberikan ongkos parkir dari pemilik kendaraan yang belum memiliki kartu parkir meter, Kamis (2/2/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Polemik dari parkir meter yang sempat ramai dibahas mengundang perhatian dari pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga.

Nirwono menilai, sistem parkir meter yang ada di beberapa ruas jalan di Jakarta merupakan sebuah langkah maju.

Hal ini juga membuat posisi Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia yang lebih dahulu memanfaatkan teknologi.

Nirwono juga mengungkapkan jika parkir meter ini merupakan agenda panjang sejak jaman Gubernur Sutiyoso.

Keluhan Muncul dari Berbagai Pihak, Jokowi Memberikan Putusan Seperti Ini Kepada Menteri Susi

"Rencana parkir meter bukan hal baru karena sudah direncanakan sejak era Sutiyoso, lanjut ke Fauzi Bowo, Jokowi, dan Ahok. Ini dimaksudkan agar Jakarta menjadi kota metropolitan dengan standar dunia," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2017).

Menurutnya, kota-kota di dunia telah menerapkan sistem perparkiran seperti e-parking, parking off street, dan park and ride untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi masuk ke pusat kota mereka.

Selain itu, parkir meter dianggap sebagai langkah awal untuk menghilangkan parkir on the street yang selama ini menimbulkan kemacetan.

Kemacetan yang ditimbulkan dari parkir on street ini bahkan menyumbang sebesar 30 persen penyebab macet di lokasi tempat parkir meter itu berada.

Dia juga menjelaskan mengenai kondisi Jalan Sabang yang menjadi lokasi penerapan parkir meter sejak 2014 silam.

Jokowi Resmikan Rumah Murah Cicilan Rp 800 Ribu Per Bulan, Intip Wujudnya Yuk!

Kemacetan hampir terjadi setiap hari di lokasi tersebut karena bersinggungan langsung dengan perempatan Jalan KH Wahid Hasyim.

Oleh karenanya, jika sistem parkir meter dihapskan maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus melakukannya secara bertahap dengan peniadaan parking on the street.

Menurut Nirwono, nantinya, petugas juru parkir akan digantikan dengan parkir meter serta parkir off street dengan sistem e-money.

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan praktik parkir liar dan mafia parkir.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)DKI JakartaSandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved