Pembantaian Keji di Medan
Pesan Polisi untuk Tersangka Pembantai Satu Keluarga di Medan Bikin 'Merinding'
Pesan ini telah dikirimkan ke Mabes Polri untuk diteruskan ke seluruh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia.
Editor: Rimawan Prasetiyo
"Setelah diketahui identitas pemilik mobil, maka tim mendatangi alamat yang dimaksud dan menanyai pemiliknya yang ternyata memang mobil untuk direntalkan," kata Wakapolda Sumut.
Mobil rental tersebut yang kini terparkir di halaman Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut diketahui disewa bernama seseorang Andi Matalata alias Andi Lala (34) warga Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang sejak Sabtu lalu pukul 21.00 WIB.
Menurut Sutini, istri dari pemilik mobil rental, pelaku menyewa mobil untuk tujuan ke Parapat.
Pembunuh berdarah dingin
Tersangka pembunuhan satu keluarga Riyanto di Mabar yakni Andi Lala terbilang pembunuh berdarah dingin.
Rekaman Video Polwan di Medan Tertabrak Angkot, Lihat Reaksi mengejutkan Korban
Pasalnya dia sempat pergi melayat bersama keluarga besarnya di rumah duka di Mabar, Medan Deli, Minggu (9/4/2017).
Tukino (33) tetangga Andi Lala menceritakan, Andi Lala tidak resah ataupun tegang saat bertemu dan mengantar pemuda kampung ikut lomba balap di Klambir-V, Deliserdang, Minggu (9/4/2017) pagi.
Padahal, pada Minggu (9/4/2017) dinihari, Andi Lala diduga membunuh lima orang yang masih sekeluarga.
Seperti Riyanto (40), istrinya Sri Ariyani (38), kedua anaknya Naya (13) dan Gilang Laksono (8) serta Sumarni (60) (mertua Riyanto).
"Dia sempat mengantarkan anak-anak kampung ikut balap sepeda di Klambir-V, sana. Prilakunya juga biasa tidak aneh," katanya saat berbincang dengan Tribun-Medan.com, Selasa (11/4/2017).
Setelah mengantar anak-anak muda kampung melayat, lanjutnya, Andi Lala dikabarkan sempat melayat bersama keluarga dari Sei Rampah.
Setelah itu, pada Minggu (9/4) petang, Andi Lala menjemput anak-anak yang ikut lomba balap sepeda ke Klambir-V.
Namun, belasan anak muda yang ikut balap sepeda itu diturunkan di Simpang Penara, Lubukpakam.
Hingga kini, warga tidak mengetahui keberadaan Andi Lala.