Top 5 News
Ahok Sebut Rizieq Shihab Pembohong, Suami Bakar Kepala Istri, hingga Jawaban Kemendikbud soal UN
Untuk para pembaca Tribunwow.com, kami suguhkan Top 5 News, lima berita terpopular, Rabu (5/4/2017).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Sebelum peristiwa tragis tersebut bahkan beredar kabar kalau Ibrohim sering perlakukan kasar Uli.
Dikisahkan Divisi Humas Polri motif pembakaran suami pada istrinya lantaran cemburu.
Saat itu Uli yang berada di kantor Fahin sebuah perusahaan yang bergerak di bidang multilevel marketing yang beralamat di Ruko Mastrip Raya Kav 4-5 Jalan Mastrip, Kecamatan Sumbersari.
Hal Sepele yang Berakhir Petaka! Detik-detik Mengerikan Api Membakar Kepala Uli Rubiyanti
4. Spanduk 'Jakarta Bersyariah', Ahok Beri Tanggapan Menohok
Warga Jakarta dihebohkan dengan adanya spanduk yang mengandung unsur sara.
Pasalnya, dalam spanduk tersebut tertulis kalimat "Jakarta Bersyariah".
Bukan cuma itu, spanduk yang terpasang di jembatan penyeberangan Jalan TB Simatupang mengarah ke Ragunan, Jakarta Selatan misalnya, tertulis kalimat "Jakarta Bersyariah Bersama Anies Baswedan" lengkap dengan foto pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dalam spanduk juga dituliskan poin-poin yang menyebutkan “Perda Polisi Syariah, Perda hukum cambuk bagi muda-mudi yang berpacaran, dan Perda wajib berbusana Muslim bagi PNS dan Pelajar”.
Spanduk-spanduk ini pun menimbulkan kontroversi.
Beberapa pihak menduga kubu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno lah yang memasang spanduk-spanduk tersebut.
Namun, anggapan itu segera dibantah oleh Anies dan tim suksesnya.
Akun Twitter @PKSJakarta membantah spanduk-spanduk tersebut diedarkan oleh timses Anies-Sandi.
"Terpasang ratusan spanduk hoax di Jakarta yg dipasang BUKAN oleh tim Anies-Sandi. Silahkan dicopot yuk. #PanikBikinFitnah," tulis pengelola akun Twitter dalam salah satu unggahannya.
Spanduk Jakarta Bersyariah Bertebaran, Ahok Beri Tanggapan Menohok Seperti Ini!
5. Netizen: Bukan Penentu Kelulusan Lalu Apa Gunanya UN? Jawaban Kemdikbud 'Makjleb'