Guncang Anaknya Meisya Siregar Ditegur, Begini Penjelasan Dokter Dampak Bahayanya Jika Diteruskan!
Meisya Siregar ditegur karena dalam video di akun Instagram pribadinya, terlihat sedang mengguncang anaknya. Ternyata begini penjelasan dokter!
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Tahun 2004, kasus serupa terjadi pada Aidan Andres yang berusia 2,5 bulan.
Bahkan 100 bayi di Jerman, setiap tahunnya mengalami kerusakan parah di otak karena diguncang-guncang oleh pengasuhnya.
Asosiasi dokter anak di Jerman memperkirakan angka bayi yang mengalami trauma (cedera) akibat diguncang-guncang.
Baca: Ahli Ungkap Alasan Kenapa Fashion Wanita Ini Tidak Baik Untuk Kesehatan Wanita
Shaken Baby Syndrome (SBS)
Dari kasus-kasus yang sudah terjadi tersebut, ahli kedokteran telah mengidentifikasi sindrom serius pada bayi yang disebut Shaken Baby Syndrome (SBS).
Shaken Baby Syndrome diartikan sebagai trauma yang keras (abusive head trauma) pada bagian kepala dan bentuk luka berupa traumatik otak yang ditimbulkan perbuatan orang lain.

Kondisi bayi yang masih rentan apabila mendapatkan guncangan sehingga rongga antara otak dan tengkorak kepala akan mengakibatkan gegar otak, cedera otak parah yang permanen, cedera urat saraf tulang belakang, pendarahan pada mata, bahkan kematian.
Menurut keterangan Profesor Hans-Juergen Nentwich anggota Asosiasi Dokter Anak di Jerman, guncangan keras selama 5 detik saja sudah merusak fungsi otak.
SBS ini biasanya menimpa anak yang berusia di bawah 1 tahun.
Baca: Nenek Usia 82 Tahun yang Menikahi Pemuda Dikabarkan Hamil, Begini Pendapat Ahli Kandungan
Para orangtua harus mewaspadai Shaken Baby Syndrome
Meski di Indonesia belum ada data akurat terkait kasus semacam ini, para orang tua harus tetap mewaspadainya.
Menurut dr Pulung M Silalahi SpA, seorang dokter anak dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak, kematian terjadi dikarenakan bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah.
Guncangan atau ayunan yang terlalu keras dapat mengakibatkan keseimbangan terganggu, darah seakan-akan terhenti dan keseimbangan pun terganggu.