Telepon Dedi pada sang Bunda Sebelum Tewas Tertembak Pistol Anggota Brimob
Erni, kakak kandung Dedi korban penembakan oleh oknum polisi berinisial BM (24) oleh Kompas TV mengungkap beberapa fakta baru yang mengejutkan.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
Namun, salah satu penumpang dalam mobil tiba-tiba menembak korban.

Dedi pun meninggal dunia di lokasi kejadian, dengan luka tembak di kepala.
Setelah mendengar suara tembakan, mobil tersebut kabur.
Berdasarkan pemeriksaan, BM tidak dalam keadaan mabuk dan tidak dalam keadaan dipengaruhi obat-obatan.
Namun, polisi tidak menjelaskan secara detail, dari mana tersangka dan korban sebelum akhirnya mereka terlibat perkelahian.
Baca: Memilukan! Pemain Bola Indonesia ini Jual Sepatu Emas Demi Berobat
Demikian juga bagaimana proses penangkapan tersangka. "Kami lakukan pendalaman terkait kasus ini,” kata Machfud.
Dedi merupakan mahasiswa Unmuh Jember asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia tewas setelah tertembak, di Jalan Sultan Agung, Kaliwates, Jember sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (11/3/2017) dinihari. Jenasah korban telah dikirim ke NTB.
"Semua sudah kami mintai keterangan. Saat ini kami terus lakukan pemeriksaan mendalam," kata Machfud.
Keluarga besar warga Bima yang tinggal di Jember mengapresiasi kinerja polisi yang dengan cepat mengungkap kasus ini.
"Kami mengucapkan terima kasih, karena dengan waktu yang cepat dan transparan ," kata Husni Thamrin, yang turut hadir dalam konferensi pers di Polres Jember.
Husni menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus ini pada polisi. Husni yakin polisi bertindak secara profesional. (Kompas TV/Surya/TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)