Hasil Penelitian Mengagetkan! Medsos Kok Justru Perparah Kesepian
Kesimpulan itu tak diduga peneliti ketika mereka memulai penelitian karena medsos seharusnya membuat seseorang merasa terhubung dengan orang lain.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Tak memandang mana yang duluan, kesepian atau penggunaan media sosial, Primack mengatakan studi baru ini harusnya memberikan "peringatan" terhadap pengguna media sosial, orangtua yang prihatin dan tenaga medis profesional.
"Kami tak menyarankan bahwa semua orang Puasa media sosial dan kami menyadari bahwa dunia saat ini media sosial merupakan alat yang sangat berharga."
"Kami tak punya banyak rekomendasi kecuali bahwa masyarakat merefleksikan penggunaan media sosial mereka dan memastikan mereka menggunakannya untuk kehidupan yang lebih baik," tambahnya.
Analisis-analisis sebelumnya dari peserta kelompok studi sama pun menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan juga berhubungan dengan depresi dan masalah tidur.
Sebagai tindak lanjut, Primack saat ini melakukan studi bagaimana tepatnya masyarakat menggunakan media sosial jika misalnya mereka menggunakannya untuk berhubungan dengan mereka yang ditemui untuk menghabiskan waktu bersama di dunia nyata.
"Kami mencurigai ada perbedaan pada orang yang menggunakan media sosial sebagai tujuan dan mereka yang menggunakannya sebagai alat untuk mendongkrak hubungan nyata yang sudah dipunyai," ujarnya. (Kompas.com/Kontributor Health, Dhorothea)