Breaking News:

Demam Foto Bareng Ahok, Ajudan Gubernur Tolak PNS yang Tak Mau Mengantre

eorang wanita yang menggunakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lingkungan Pemprov DKI bersama temannya yang mengenakan baju kemeja

Editor: Wulan Kurnia Putri
YouTube/Berita Fakta Indonesia
Basuki Tjahaja Purnama Ahok 2 

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita yang menggunakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lingkungan Pemprov DKI bersama temannya yang mengenakan baju kemeja tampak kecewa setelah tak bisa berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Senin (6/3/2017).

Baca: Kisah Ahok yang Tiba-tiba Datangi Wanita Berkerudung Merah Muda lalu Minta Maaf

PNS tersebut sebelumnya datang ke pendopo Balai Kota tempat Ahok biasanya menerima aduan warga.

Namun, PNS datang itu saat antrean warga membeludak.

Jumadi warga Jakarta Timur saat hendak berfoto bersama Ahok di Balai Kota. Jumadi mengenakan kaos bergambar Ahok yang sedang bersalaman dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Jumat (3/3/2017)
Jumadi warga Jakarta Timur saat hendak berfoto bersama Ahok di Balai Kota. Jumadi mengenakan kaos bergambar Ahok yang sedang bersalaman dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Jumat (3/3/2017) (Kompas.com/David Oliver Purba)

PNS dan wanita yang mengenakan kemeja itu tampak langsung mendekati ajudan Ahok bersama seorang PNS laki-laki.

PNS itu terdengar meminta ajudan Ahok untuk mendahulukan PNS itu untuk berfoto dengan Ahok.

Baca: 5 Berita Teratas Ahok Walk Out Hingga Ketua Kadin Kepri Berstatus Tersangka

"Pak, ini PNS Pak, foto duluan dong Pak sama Pak Ahok," ujar PNS laki-laki tersebut.

Mendengar permintaan itu, ajudan Ahok langsung menolak karena masih banyak warga yang mengantre.

Ajudan tersebut meminta PNS dan temannya untuk ikut mengantre seperti warga lainnya.

"Wah, saya enggak berani Pak. Soalnya dari pagi orang udah ngantre. Kalau mau ngantre seperti yang lain ya," ujar ajudan itu.

Baca: Ketika Ahok Makan Sepiring dengan Habib, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Mendengar penolakan itu, ketiganya langsung meninggalkan lokasi.

"Oh, enggak bisa ya. Ya udah deh," ujar PNS itu sambil berlalu meninggalkan sang ajudan.

Kepada Kompas.com, ajudan itu mengatakan bahwa tanpa terkecuali semua harus mengantre dan mengikuti aturan yang berlaku.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
AhokBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)Gubernur DKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved