Inilah 5 Berita Paling Bikin Publik Tercengang Selama Sepekan, Kasus Patrialis Akbar hingga Ahok
Patrialis Akbar yang merupakan Hakim Mahkamah Konsititusi (MK) terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama seorang wanita.
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Berangkat dari pernyataan pihak Pak Ahok, yang memegang bukti, transkrip atau apapun yang menyangkut antara percakapan saya dan Pak Ma'ruf, saya nilai adalah sebuah kejahatan karena itu adalah penyadapan ilegal," ujar SBY.
4. Ahok Meminta Maaf Kepada Ketua MUI Ma'ruf Amiin
Ahok akhirnya meminta maaf, terkait dengan ucapannya yang berencana melaporkan Ketua MUI Ma'ruf Amin dan telepon dari SBY ke Ma'ruf soal pertemuan dengan Agus Harimurti.
"Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau," kata pria yang akrab disapa Ahok itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2/2017).
Dikutip dari Kompas.com, Ahok menegaskan bahwa ia tidak bermaksut memojokan Ma'ruf.
Dalam konteks ini, ia hanya mencari kebenaran untuk kasusnya.
"Saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," ujarnya.
5. Viral Video Siswa SD yang Salah Mengucapkan Ikan Tongkol, Dikabarkan Mengidap Disleksia
Pada Kamis (26/1/2017) netizen dibuat heboh oleh video seorang anak, yang salah menyebutkan nama ikan tongkol di depan Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari Tribunnews.com, banyak netizen yang beranggapan bahwa anak SD tersebut mengidap penyakit disleksia.
Disleksia adalah suatu gangguan proses belajar, dimana seseorang mengalami kesulitan membaca, menulis dan mengeja.
Video itu banyak menuai berbagai macam komentar dari netizen.
"Katanya anak ini disleksia," komentar akun dengan nama juizyhoney1.
"Anak2, grogi + disleksia. wajar lah," komentar akun dengan nama tarasamod__.
"Sepertinya adek ini punya disleksia, jangan diketawain, kasiaan," komentar akun dengan nama gitauncis.
Penderita disleksia mengalami kesulitan dalam merangkai kata-kata.
Sehingga saat kata tersebut diucapkan, akan berubah menjadi tidak sesuai dengan kontruksi kata yang tepat. (*)