Breaking News:

Jatuh Cinta dengan Dua Orang Berbeda, Wajarkah?

Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada jatuh cinta. Hanya membayangkan hendak bertemu kekasih bisa begitu mendebarkan.

Editor: Galih Pangestu Jati
Todayschristianwoman
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada jatuh cinta.

Hanya membayangkan hendak bertemu kekasih bisa begitu mendebarkan.

Namun apa jadinya jika Anda bertemu dengan seseorang yang baru, yang juga membuat jatuh hati?

Apakah wajar mencintai dua orang sekaligus?

Kita sering menganggap bahwa rasa ketertarikan pada orang lain akan lenyap begitu kita memiliki pasangan.

Nyatanya ketertarikan merupakan insting alami manusia yang akan tetap ada.

Ini karena ketika kita melihat orang lain, otak akan mulai memproses informasi visual yang kita lihat dan membuat penilaian instan berdasarkan daya tarik seseorang.

Insting ini didasari oleh dorongan bawah sadar otak warisan manusia zaman purba yang menilai seks sebagai kegiatan biologis murni untuk berkembang biak, guna memastikan spesies kita bertahan hidup.

Itu sebabnya banyak pakar yang mengatakan bahwa mencintai dua orang atau lebih bukannya tidak mungkin.

Ramani Durvasula, Ph.D., seeorang profesor psikologi asal UCLA bahkan mengumpamakan cinta segitiga sama halnya dengan es krim.

Es krim rasa cokelat dan stroberi rasanya berbeda, namun sama-sama enak.

Tambah lebih nikmat kalau bisa dipadukan sekaligus, seperti rasa es krim Neapolitan.

Tapi tentu urusan cinta tidak semudah memilih rasa es krim, bukan?

Menurut Durvasula, manusia merupakan makhluk yang rumit dari segi perasaan.

Seseorang bisa mendapatkan kepuasan batin dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang cerdas dan berwawasan terbuka, misalnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Psychology TodayWomens HealthPoligami
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved