Breaking News:

Terkini Nasional

Semangat Hana Maulida Bersama Kakak Aman, Ikhtiar Lindungi Anak Indonesia dari Kejahatan Seksual

Semangat juang Hana Maulida dan Kakak Aman Indonesia lindungi anak Indonesia dari kejahatan seksual yang bisa dilakukan siapa, di mana dan kapan saja.

|
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
HO TribunWow.com/Adi Manggala S
Potret kegiatan Hana Maulida bersama Kakak Aman Indonesia saat memberikan edukasi pendidikan perlindungan seksual terhadap anak. 

Dengan 954 kasus telah ditindaklanjuti sampai dengan tahap terminasi.

Kejadian terbanyak ada di lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

Angka kasusnya mencapai 1097 kasus, anak korban kejahatan seksual 265 kasus, anak dalam pemenuhan pendidikan, pemanfaatan waktu luang, budaya dan agama 241 kasus.

Serta anak korban kekerasan fisik psikis 240 kasus, lalu anak korban pornografi dan cyber crime mencapai 40 kasus.

Total kasus terbesar korban kekerasan seksusal terhadap anak ada di rentang usia kurang dari 1-5 tahun yang mencapai 581 kasus.

Lalu disusul dengan kasus dari anak usia 15-17 dengan 409 kasus.

Usia 6 sampai dengan 8 tahun mencapai 378 kasus.

Dan di usia 15-17 tahun (409 kasus), 6-8 tahun (378 kasus), 12-14 tahun (368 kasus) serta pada 9-11 tahun (342 kasus).

Dari Keresahan hingga Modal Tekat dan Nekat

Hana menceritakan, sebelum akhirnya tercetus Yayasan Kakak Aman Indonesia, ia dan dua rekan kembarnya saat itu turut meminta pendapat dan masukkan dari rekan-rekannya yang memiliki bidang tentang perlindungan anak.

 “Kami akhirnya sharing dengan beberapa teman yang memang punya concern yang sama terhadap anak-anak, khususnya perlindungan anak. Kebetulan dua temanku itu kembar tapi beda profesi, satu guru Sekolah Dasar (SD) dan satu lagi di pegawai kedinasan Provinsi Banten,” jelasnya.

Ibu dari dua anak tersebut merasa heran, banyak orang di media sosial yang memberikan komentar keras hingga mengecam aksi kekerasan seksual pada anak, namun realitanya tak ada aksi nyata yang dilakukan.

“Dengan banyaknya kasus yang terjadi sekarang, pencegahannya enggak kedengaran sama sekali. Kalau kita lihat kolom komentar di Instagram, sebenarnya orang banyak yang peduli, semua orang pasti marah sampai sumpah serapah. Banyak yang mendesak para pelaku untuk dihukum seberat-beratnya, dikebiri dan lain-lainnya, tapi what next (apa setelahnya-red), setelah kita marah dan kesal, terus apa?”

“Sedangkan anak-anak Indonesia di luar sana yang dalam tanda kutip belum menjadi korban, belum menjadi pelaku, itu butuh loh. Dikasih tahu, butuh diedukasi gitu,beber Hana dengan penuh penekanan saat menceritakannya.

Hana menegaskan, kekerasan seksual kepada anak bisa terjadi di manapun dan dilakukan oleh siapapun juga.

Halaman 2/4
Tags:
Kakak Aman IndonesiaSatu Indonesia AwardsASTRAAnak-anakKejahatan Seksual
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved