Breaking News:

Top Rank

5 Kabupaten/Kota di Bali dengan UMK Tertinggi 2025: Denpasar Posisi Kedua

Berikut daftar 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali dengan UMK tertinggi pada tahun 2025 berdasarkan pada Keputusan Gubernur Bali Nomor 946/03-M/HK/2024.

Kompas.com/Totok Wijayanto
ILUSTRASI UANG. Ilustrasi upah minimum kabupaten/kota atau UMK. 5 Kabupaten/Kota di Bali dengan UMK Tertinggi 2025: Denpasar Posisi Kedua 

TRIBUNWOW.COM Pemerintah Provinsi Bali resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025 melalui Keputusan Gubernur Bali Nomor 946/03-M/HK/2024.

Berdasarkan keputusan tersebut, beberapa daerah di Bali mengalami kenaikan UMK dengan perbedaan signifikan antarwilayah.

Kenaikan ini mempertimbangkan kondisi ekonomi, inflasi, dan kebutuhan hidup layak.

Menariknya, Kabupaten Badung menjadi daerah dengan UMK tertinggi di Bali, mengungguli Denpasar yang menempati posisi kedua.

Baca juga: Membedah 5 Daerah di Jawa Tengah dengan UMK Tertinggi 2025, Ada Semarang dan Kota Wali

Berikut daftar lengkap UMK Bali 2025, dari yang tertinggi hingga terendah, beserta faktor-faktor yang memengaruhi penetapannya.

1. Kabupaten Badung – Rp 3.534.338,88

Kabupaten Badung menempati posisi pertama sebagai daerah dengan UMK tertinggi di Bali.

Tak heran, karena wilayah ini merupakan jantung pariwisata internasional dengan kawasan terkenal seperti Kuta, Seminyak, Canggu, dan Nusa Dua.

Faktor utama yang membuat UMK Badung tertinggi adalah tingginya biaya hidup dan pertumbuhan ekonomi pasca pulihnya sektor pariwisata.

Pemerintah daerah juga memperhatikan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di industri jasa dan akomodasi.

The One Boutique Villa-Hotel di Bali yang terkenal akan desain dan suasana tradisional budaya Bali.TujuhKota di Indonesia dengan Pertumbuhan Hotel dan Hunian Wisata Tercepat Tahun 2025.
The One Boutique Villa-Hotel di Bali yang terkenal akan desain dan suasana tradisional budaya Bali.Lima Kabupaten/Kota di Provinsi Bali dnegan UMK tertinggi tahun 2025. (myboutiqeuhotel.com)

Sektor penyumbang UMK tinggi:

-Pariwisata dan perhotelan (hotel bintang 3–5, resort, dan vila mewah).

-Jasa kuliner dan restoran berkelas internasional.

-Industri kreatif dan hiburan wisata.

-Properti dan real estate pariwisata.

Sektor-sektor tersebut menuntut keterampilan profesional dan pelayanan berkualitas tinggi, yang berdampak langsung pada kenaikan upah tenaga kerja di daerah ini.

2. Kota Denpasar – Rp 3.298.116,50

Sebagai ibu kota Provinsi Bali, Denpasar menjadi pusat kegiatan ekonomi, administrasi, dan perdagangan.

Meski belum melampaui Badung, Denpasar tetap menjadi salah satu daerah dengan upah tertinggi karena biaya hidup yang tinggi dan padatnya aktivitas bisnis.

Faktor yang mendorong tingginya UMK Denpasar antara lain adalah pertumbuhan sektor jasa, perdagangan modern, serta keuangan dan pendidikan.

Selain itu, Denpasar termasuk dalam kawasan metropolitan  Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, sehingga aktivitas ekonominya sangat dinamis.

Sektor penyumbang UMK tinggi:

-Perdagangan dan ritel modern (mal, pusat perbelanjaan, toko besar).

-Layanan publik dan administrasi pemerintahan.

-Jasa pendidikan dan kesehatan.

-Sektor keuangan dan perbankan.

Kota ini menjadi daya tarik bagi pekerja profesional, terutama di bidang jasa dan pelayanan publik, yang menuntut standar gaji kompetitif.

3. Kabupaten Gianyar – Rp 3.119.080,00

Gianyar berada di posisi ketiga, didorong oleh pesona pariwisata budaya dan lokasi strategisnya yang berdekatan dengan kawasan wisata populer seperti Ubud.

Kegiatan ekonomi masyarakat Gianyar sangat dipengaruhi oleh industri pariwisata dan seni, menjadikannya salah satu wilayah dengan kesejahteraan relatif tinggi di luar kota besar.

Sektor penyumbang UMK tinggi:

-Pariwisata budaya dan seni (pementasan, galeri, museum).

-Usaha kerajinan dan souvenir khas Bali.

-Homestay dan penginapan wisata.

-Restoran dan kuliner lokal.

Faktor sosial budaya dan pariwisata yang kuat menjadikan Gianyar sebagai contoh daerah dengan keseimbangan antara ekonomi kreatif dan tradisi lokal.

4. Kabupaten Tabanan – Rp 3.102.520,45

Meski dikenal sebagai daerah agraris, Tabanan mengalami peningkatan UMK berkat berkembangnya sektor pariwisata pantai dan real estate di wilayah pesisir seperti Tanah Lot dan Kedungu.

Tabanan menjadi area ekspansi ekonomi dari Badung dan Denpasar.

Sektor penyumbang UMK tinggi:

-Pariwisata pantai dan penginapan.

-Pertanian ekspor dan perkebunan.

-Pembangunan properti dan vila wisata.

-Usaha kecil menengah pendukung wisata.

Keterpaduan antara sektor pertanian dan pariwisata menjadi keunggulan Tabanan, menjadikannya daerah dengan pertumbuhan ekonomi stabil dan peluang kerja yang luas.

5. Daerah Lain (Klungkung, Karangasem, Bangli, Jembrana, dan Buleleng) – Rp 2.996.561,00

Lima kabupaten ini memiliki UMK sama dengan UMP Bali 2025.

Kondisi tersebut disebabkan oleh belum berkembangnya sektor industri dan pariwisata besar di wilayah ini. 

Perekonomian masih didominasi oleh sektor tradisional seperti pertanian dan perikanan.

Sektor dominan:

-Pertanian dan perkebunan rakyat.

-Perikanan tangkap dan budidaya.

-Industri kecil dan kerajinan lokal.

-Pelayanan publik dan pemerintahan daerah.

Meskipun UMK-nya masih di bawah wilayah lain, daerah-daerah ini memiliki potensi besar apabila ke depan pengembangan pariwisata dan investasi dapat digerakkan secara merata.

Baca juga: Melampaui Jakarta, 3 Kota Industri dengan UMK Tertinggi di Indonesia 2025

Dari data UMK Bali 2025, Kabupaten Badung  menjadi daerah dengan upah tertinggi karena kekuatan sektor pariwisatanya yang mendunia.

Sementara Denpasar tetap kuat di posisi kedua dengan pertumbuhan ekonomi yang solid di sektor jasa dan perdagangan.

Kenaikan UMK di setiap daerah menunjukkan optimisme pemulihan ekonomi Bali, namun juga menjadi tantangan bagi dunia usaha untuk menyeimbangkan kemampuan membayar upah dengan daya saing bisnis.

Kedepannya, jika Denpasar terus memperluas peran ekonominya di sektor keuangan, digital, dan jasa profesional, bukan tak mungkin posisi Badung sebagai pemegang UMK tertinggi akan tergeser.

Namun untuk saat ini, Badung tetap menjadi “raja” upah di Pulau Dewata.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)

Tags:
Top RankUMKUpah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)BaliDenpasar
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved