Terkini Nasional
CIMB Niaga Bantu Smoothmoves Go International: Serukan Hidup Sehat & Jaga Kelestarian Lingkungan
CIMB Niaga Bantu Smooth Moves untuk bisa go international & konsisten serukan hidup sehat serta jaga kelestarian lingkungan.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Satu di antara negara yang jadi sasaran Hanny yakni Timor Leste.
"Sekarang saya ikut Expo trade di Timor Leste di Kota Dili. Jadi kami memang berproses juga, bagusnya semua kesempatan kami ambil apapun di depan kami coba. Contohnya ke Expo trade daftar sendiri, explore sendiri, hari ini sebenarnya sudah pulang tapi saya masih survei pasar di sini
Dan kemarin, bagus sih menurut saya, banyak yang mengenal, jika dibandingkan dengan Kota Kupang, di sini mungkin lebih familiar," jelasnya.
Produk Smooth Moves Peduli Kesehatan
Bentuk nyata produk Smooth Moves peduli akan kesehatan tubuh dapat dilihat dari cemilan gluten free yang aman dikonsumsi oleh penderita penyakit auto imun, diabetes dan pencernaan lainnya bisa mengkonsumsi tanpa mencemaskan akibatnya.
"Produk kami memang sudah niche market, produk ini kenapa gluten free artinya semua produk kami tidak menggunakan tepung terigu. Yang mana, dua produk kami menggunakan oat atau havermut kemudian produk yang Chocoffee itu kita menggunakan dari tepung mocaf. Mocaf itu modified cassava flour tepung dari ubi," jelasnya.
"Jadi kenapa memilih lebih spesifik ke gluten free karena kami pingin menyasar target market kami itu untuk orang-orang yang sensitif gluten yang mana gluten itu proteinnya ada di tepung terigu yang membuat kadang-kadang membuat pencernaan itu agak berat. Jadi market kami memang cocok untuk yang auto imun, atau gluten intolerance, atau orang-orang yang punya diabetes, permasalahan di pencernaan," jelasnya.
Smooth Moves memilih untuk menggunakan gula lontar ciri khas dari NTT terutama berasal dari Pulau Rote daripada gula pasir.
Hal itu tak terlepas dari kandungan gula lontar yang memiliki indeks glikemik lebih rendah ketimbang gula pasir.
"Kita juga menggunakan gulanya bukan gula pasir tapi kita menggunakan gula lontar ciri khas dari NTT, terutama dari Pulau Rote. Jadi kalau dilihat, produk kami kaya serat dan less gula," lanjutnya.
Tak sekadar gunakan bahan lokal dari NTT, Reyhana juga menggunakan bahan internasional yakni oat pada produk Smooth Moves.
Penggunaan oat dalam produk Smooth Moves tak terlepas dari gluten free yang terkandung di dalamnya.
"Produk kami menggunakan oat, tapi, kami padupadankan dengan ide luar yang kami adaptasikan dengan bahan baku lokal NTT. Target sasaran, kami ingin meningkatkan atau memberikan nilai lebih untuk bahan baku lokal biasa contoh dari NTT namun bisa di campur dengan ide luar dan produk luar juga, Jadi memang kalau dibilang granola, oat, cookies itu agak-agak belum familiar terutama di NTT," ujarnya.
Dalam produksinya, Smooth Moves memiliki tiga produk unggulan yakni Granola, Oat Cookies dan Chocoffee Cookies.
Untuk Granola ada tiga varian yakni original, choco chips sama moringa NTT.
Sedangkan Oat Cookies ada empat varian yakni original, choco chips, moringa NTT dan campuran atau mix.
Sementara untuk produk chocoffee cookies, cookiesnya terbuat dari tepung mocaf gluten free yang dicampur dengan kopi NTT.
Jaga Kelestarian Lingkungan
Bukan semata memasarkan produk dan mencari keuntungan saja, Smooth Moves juga turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan melalui konsep upcylcing kemasan.
Hanny menjelaskan, ia mengimbau kepada para pelanggannya untuk mau mengembalikan kemasan Smooth Moves kepadanya dengan memberikan reward berupa potongan harga atau diskon.
"Kita ada program upcycling kemasan jadi produk kriya, cara pengumpulannya dengan menghimbau para pelanggan untuk tidak membuang sampah kemasan. Namun mau mengembalikan kemasan Smooth Moves yang akan kami berikan reward berupa potongan harga atau diskon.”
"Dikumpulkan sampai jumlah tertentu dengan muatan diskon yang berbeda-beda, kalau kumpulnya 12 dapat berapa persen, lebih dari 12 misal 24 nanti dapat potongan sekian, atau nanti kalau produknya sudah jadi dapat diskon dari saya, misal harga tas sekian itu dapat diskon dari saya," jelasnya.
Konsep upcycling kemasan itu dilakukan Hanny sebagai bentuk kepeduliannya terhadap isu lingkungan imbas limbah sampah jika tidak dimanfaatkan dengan baik.
Dalam proses upcycling, Hanny juga turut menggandeng rekannya bernama Margaretha Liliweri yang bergerak di bidang UMKM kriya di Kupang yang bernama StayoHandycraft.
Produk-produk yang dikreasikan StayoHandycraft dari limbah kemasan Smooth Moves di antaranya aneka tas, dompet, gantungan kunci dan lain sebagainya.
Selain untuk upcycling, keputusan kerjasama dengan StayoHandycraft juga bisa berdampak pada terbukanya lapangan kerja selebar-lebarnya untuk para penjahit kriya.
"Pertama untuk isu lingkungan, kedua kita kerjasama dengan UMKM kriya yang bisa buka lapangan kerja juga karena kan ibu Margaretha menjahit sehingga membutuhkan karyawan."
Meski ide itu tercetus dari dirinya, Hanny membuka diri bagi para pelaku atau pegiat UMKM lainnya yang tertarik untuk upcycling kemasan seperti Smooth Moves.
"Ketiga kita bantu UMKM kuliner yang punya kemasan untuk mereka bisa ikut branding. Karena gini, kalau kita kuliner, kita branding susah agak bingung, masak tiap hari kita bawa kemasan kita tunjukkin.”
“Kalau teman-teman kriya kan punya tenunan, bisa buat anting, bisa digunakan kalau kuliner kan agak susah apalagi packaging snack-snack kering, jadi saya berpikiran bahwa bisa juga ini jadi branding dengan kemasan mereka, akhirnya buat tas yang bisa saya kenakan berbahan dasar dari kemasan produk Smooth Moves," pungkasnya.
Keberlanjutan CIMB Niaga untuk Smooth Moves & UMKM di NTT
Tak berhenti pada peminjaman Rp 5.000.000 melalui program Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan Indonesia Timur, CIMB Niaga juga menawarkan program peminjaman modal serupa jika suatu saat ada kendala permodalan yang dialami para pelaku UMKM.
Bahkan, para pelaku UMKM bisa melakukan peminjaman modal sampai di atas nominal Rp 5.000.000.
"Untuk keberlanjutannya, setelah program Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan Indonesia Timur dan cicilannya selesai, CIMB Niaga juga menawarkan peminjaman lagi dengan sistem yang sama. Bisa dengan jumlah yang sama atau bisa juga di atas dari peminjaman sebelumnya," ungkap Hanny.
Hanny membeberkan, waktu penawaran pertama dari Bank CIMB Niaga, dirinya masih belum begitu membutuhkan modal tambahan.
Wanita asli Kupang itu memilih untuk mengkreasikan konsep distribusi dengan packaging baru.
Meski sempat menolak tawaran pertama, hal itu tak lantas membuat Hanny kehilangan kesempatan untuk kembali melakukan peminjaman dengan konsep 0 persen bunga.
Hanny bisa mengajukan peminjaman dengan konsep 0 persen jika sewaktu-waktu membutuhkannya kembali.
"Tapi waktu itu masih mikir nanti aja dulu karena lebih fokus ke distribusi, bagaimana berjualan lagi karena packaging nya baru, jadi waktu itu tidak ambil kesempatan itu."
"Tapi syukurnya, kemarin itu gara-gara diliput sama media lagi dan mereka kayaknya kroscek juga ke Bank CIMB di Kota Kupang, akhirnya mereka tawarin lagi. Kalau misalnya mau, sistemnya tetap sama jadi kesempatan itu tetap terbuka bagi kalau sewaktu-waktu butuh dengan sistem yang sama tidak ada bunga," ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, komitmen CIMB Niaga dalam membantu UMKM bukan sekedar dalam peminjaman modal semata.
Melainkan juga bisa dirasakan saat para pelaku UMKM ketika melakukan transaksi transfer menggunakan Qris (Quick Response Code Indonesian Standard) yang ada pada aplikasi keluaran CIMB Niaga yakni Octo Mobile.
Menurut Hanny, adanya Qris CIMB Niaga buat dirinya tak cemas lagi saat bertransaksi.
Hal itu tak terlepas dari nol biaya admin yang dibebankan kepada para pengguna atau nasabahCIMB Niaga jika transaksi ke beda bank.
"Karena saya juga nasabah dan melihat bahwa Bank CIMB Niaga ini memudahkan kami secara transfer karena itu tidak ada beban biaya. Kemudian Qris juga tidak ada biaya juga. Yang paling membuat agak lega itu transfer ataupun pembelian di beda bank itu kan tidak ada tambahan administrasi. Jadi gratis gitu, saya juga untuk top up gratis tidak ada tambahan-tambahan lainnya," lanjutnya seraya tertawa.
Di sisi lain, Hanny mengaku dirinya memang baru menjadi nasabah CIMB Niaga saat lolos program Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan Indonesia Timur.
Meski begitu, seiring berjalannya waktu, ia mengaku jatuh hati dengan program yang ditawarkan oleh CIMB Niaga.
Satu program lain yang buat Hanny jatuh hati yakni program tabungan khusus pelaku atau pegiat UMKM.
Potongan per bulannya yang terbilang rendah berada di kisaran Rp 3.000 sampai Rp 5.000 jadi sebab.
"Jujur, saya jadi nasabah itu setelah lolos jadi yang dapat bantuan. Nah saya pikir, awalnya ya sudah tinggal buka akun dan ya sudah kita cicilnya dari bank CIMB. Tapi, dengan berjalannya waktu, ternyata kita dibedakan jenis tabungannya itu khusus untuk para pelaku atau pegiat UMKM.”
"Potongan untuk per bulan biaya admin kalau nggak salah Rp 3.000 sampai Rp5.000 jadi benar-benar tidak banyak gitu biaya admin, Kalau untuk potongan di bank lain itu bisa mencapai Rp15.000," jelas Hanny.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)