Terkini Daerah

Tak Mau Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Pramono Anung Soroti Maraknya Tawuran Pelajar Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TARUWAN JAKARTA - Pramono Anung saat jumpa pers setelah pencoblosan, Rabu (27/11/2024).Pramono Anung juga memiliki kiat sendiri untuk menyelesaikan tawuran di Jakarta bukan dengan dikirim ke Barak Militer.

Secara khusus, tiap siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI. 

BARAK MILITER - Siswa bermasalah di Jawa Barat mulai dibina di Barak Militer mulai Jumat 2 Mei 2025. (YouTube Tribun Jabar)

Peserta program dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orangtua. 

“Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya," kata Dedi. 

Pembiayaan program akan dilakukan melalui kolaborasi antara Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten/kota yang terlibat. 

Selain program pendidikan berkarakter, Dedi juga mengumumkan penerapan kurikulum wajib militer di tingkat SMA/SMK mulai tahun ajaran baru nanti. 

Setiap sekolah nantinya akan memiliki pembina dari kalangan TNI dan Polri. 

“Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah," kata Kang Dedi, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi pada Rabu (5/3/2025). 

Kehadiran anggota TNI dan Polri di sekolah ditujukan untuk memperkuat karakter bela negara di kalangan siswa. 

Dengan begitu, Dedi berharap siswa tak lagi terlibat tawuran, perkelahian antarpelajar, atau bentuk kenakalan remaja lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Kirim ke Barak Militer, Pramono Punya Cara Sendiri Hadapi Siswa Nakal."