Desa BRILiaN

Langkah Adaptif BUMDes Sriwulan Makmur Atasi Masalah Sampah, Keasrian Desa Tetap Terjaga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DESA BRILIAN ADAPTIF - BUMDes Sriwulan Makmur mengunkap langkah jitu mengatasi masalah sampah di Arenan Kalikesek yang malah berdampak positif juga pada warga Desa Sriwulan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu (2/4/2025).

Bagi warga yang ketahuan membuang sampah sembarangan, harus membayar denda pada BUMDes Sriwulan.

“Kalau nanti ada warga yang membuang sampah sembarangan, lalu ketahuan, akan dikenakan denda karena sudah tidak dipungut biaya kok masih buang sampah sembarangan,” ungkapnya sambil tertawa.

Sedangkan untuk hasil yang didapatkan dari unit pengelolaan sampah akan dilaporkan pada Pemerintah Desa (Pemdes), secara berkala.

“Hasil pengelolaan sampah setiap bulan, kami melaporkan ke Pemdes, Lembaga Desa, BPD, dan anggota. Kami transparan, semua yang masuk ke unit apapun kami laporkan,” ucap dia.

Amin membeberkan biaya yang harus dikeluarkan BUMDes Sriwulan untuk unit pengelolaan sampah bisa mencapai Rp 2,5 juta per bulan, dan keuntungan dari penjualan sampah anorganik digunakan menggaji karyawan serta menambah pendapatan asli desa (PADes).

“Hasil pemilahan sampah, BUMDes berikan semua kepada karyawan. Kalau tidak cukup, nanti BUMDes tetap berikan haknya dengan cari subsidi silang,” jelas dia.

“Setiap bulannya BUMDes mengeluarkan biaya operasional pengelolaan sampah dan itu masih mendapatkan keuntungan dari penjualan sampah anorganik,” tandasnya.

DESA BRILIAN ADAPTIF - Bank sampah milik BUMDes Sriwulan yang bermanfaat bagi warga desa. (TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

Amin mengungkapkan rencana BUMDes Sriwulan selanjutnya adalah memanfaatkan sampah organik menjadi produk yang bisa menghasilkan uang.

“Untuk sampah organik rencana ke depannya akan dibuat pupuk kompos dan maggot, di tempat yang sudah disediakan BUMDes,” tutupnya.

Berkat unit pengelolaan sampah milik BUMDes Sriwulan tersebut, warga desa kini malah berminat untuk bergabung.

Bukan Cuma di pengelolaan sampah, warga desa Sriwulan juga ingin ikut andil di unit-unit BUMDes Sriwulan yaitu, kelompok desa sadar wisata (pokdarwis), perdagangan, simpan pinjam, pengelolaan sampah dan persewaan.

Apalagi prestasi terus mengikuti BUMDes Sriwulan yang bermanfaat bagin warga desa, satu di antaranya adalah masuk 10 besar regional Nugraha Karya Desa BriLiaN.

“Warga disini sudah peduli dengan sampah, buktinya saya mencari karyawan untuk pengelolaan sampah itu mudah, malah pada mendaftar,” ujar Amin.

Desa BRILiaN Siap Adaptif

Bank Republik Indonesia (BRI) terus berupaya melakukan pemberdayaan desa di seluruh penjuru Indonesia melalui Desa BRILiaN.

Halaman
1234