Desa BRILiaN

Langkah Adaptif BUMDes Sriwulan Makmur Atasi Masalah Sampah, Keasrian Desa Tetap Terjaga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DESA BRILIAN ADAPTIF - BUMDes Sriwulan Makmur mengunkap langkah jitu mengatasi masalah sampah di Arenan Kalikesek yang malah berdampak positif juga pada warga Desa Sriwulan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu (2/4/2025).

TRIBUNWOW.COM - Arenan Kalikesek yang terletak di Desa Sriwulan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, sering menjadi destinasi wisata masyarakat sekitar dan wisatawan.

Suasan asri khas pedesaan yang tersaji di Arenan Kalikesek, kerap dijadikan sasaran masyarakat untuk mengobati penat.

Wajar ribuan orang datang ke Arenan Kalikesek, terutama di akhir pekan dan hari libur panjang.

Banyaknya pengunjung yang datang ke Arenan Kalikesek membuat sampah menjadi masalah utama yang harus diselesaikan oleh BUMDes Sriwulan Makmur selaku pengelola desa wisata tersebut.

Kepala Desa Sriwulan, Sulistyo, mengakui ramainya pengunjung Arenan Kalikesek membuat volume sampah meningkat drastis.

Sulistyo bersama BUMDes Sriwulan fokus mengatasi sampah sebelum berdampak buruk pada lingkungan.

“Jadi setiap Senin itu sampah melebihi kapasitas, biasanya satu kol ternyata mencapai dua kol itu jadi kendala pembayaran untuk angkutan membuang ke TPA,” ujar Sulistyo saat diwawancara TribunWow.com, pada Rabu (2/4/2025).

“Dari pada seperti itu, kita rapat memutuskan untuk mengelola sampah tersebut meski belum punya tempat,” tambahnya.

DESA BRILIAN ADAPTIF - Karyawan unit pengelolaan sampah BUMDes Sriwulan hendak mengangkut sampah menggunakan pikap. (TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

BUMDes Sriwulan langsung bergerak cepat mencari lahan untuk menampung sampah yang mulai menumpuk dari Arenan Kalikesek.

Unit pengelolaan sampah akhirnya dibentuk oleh BUMDes Sriwulan untuk mengatasi masalah sebelum menjadi mimpi buruk bagi Desa Sriwulan.

“Akhirnya kita buat tempat untuk penampungan sementara di tanah BUMDes, nantinya sampah-sampah kita pindahkan untuk kita pilah,” ujar Sulistyo.

 “Nantinya sampah yang benar-benar tidak bisa diolah, kita buang lewat pihak ketiga yang selama ini kita ambil,” jelasnya.

Bukan cuma mengurangi volume sampah, unit tersebut ternyata langsung bermanfaat bagi BUMDes Sriwulan untuk menekan biaya operasional.

Pengelolaan sampah nantinya akan menggunakan pendekatan 3R yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.

Khusus sampah daur ulang yang bisa menghasilkan uang digunakan untuk membayar gaji karyawan di unit pengelolaan sampah.

Halaman
1234