Kenaikan PPN 12 Persen

Kekhawatiran Orangtua yang Sekolahkan Anaknya di Sekolah Swasta setelah Kenaikan PPN 12 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswa sekolah. Bagi banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, kebijakan PPN 12 persen memicu kekhawatiran.

TRIBUNWOW.COM - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen turut menyasar sektor pendidikan swasta mewah, termasuk sekolah internasional.

Bagi banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, kebijakan ini memicu kekhawatiran.

Biaya yang selama ini sudah tinggi diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan penerapan pajak baru tersebut. 

Hal ini bukan hanya sekadar angka di atas kertas, melainkan ancaman nyata terhadap rencana pendidikan yang sudah disusun dengan matang. 

Baca juga: Meski Menyasar Penduduk Menengah ke Atas, Kenaikan PPN 12 Persen Bisa Berujung Pengangguran Naik

Khawatir Uang Pangkal Naik 

Widya Wulandari (39), seorang ibu rumah tangga di Kota Bogor, menyampaikan kecemasannya terkait dampak kenaikan PPN bagi pendidikan anaknya yang bersekolah di sekolah swasta.

Widya menjelaskan betapa beratnya menghadapi kemungkinan kenaikan biaya pendidikan. 

“Untuk sekolah, setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak, kenapa walau mahal juga pasti diusahain."

"Nah, biaya pendidikan di sekolah swasta itu sudah cukup mahal, kalau pajaknya naik jadi 12 persen, pasti uang pangkal atau SPP juga ikut naik."

"Jujur, ini membuat saya bingung dan khawatir. Bagaimana kalau nanti kami tidak bisa lagi membayar biaya sekolah anak kami?” ungkap Widya saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (18/12/2024). 

Baca juga: Sudah Berkontribusi, Pengusaha Protes dengan Kenaikan PPN 12 Persen, Harap Ada Pemerataan Penerapan

Jika merasa tidak mampu membayar, Widya khawatir tidak bisa melanjutkan ke sekolah swasta. 

Memilih sekolah negeri pun permasalahannya ada di daya tampung yang terbatas. 

Jika banyak orangtua terpaksa memindahkan anak-anak mereka ke sekolah negeri akibat kenaikan biaya di sekolah swasta, kepadatan di sekolah negeri bisa saja menjadi masalah baru. 

“Misalnya kalau dipindahin, sekolah negeri di Kota Bogor kuotanya terbatas, masuknya aja susah. Kalau banyak orangtua akhirnya menarik anaknya dari sekolah swasta dan beralih ke sekolah negeri, pasti jumlah siswa di sekolah negeri akan membeludak. Saya khawatir anak-anak kami tidak fokus untuk belajar,” tambah dia. 

Rombak Rencana Anggaran 

Halaman
12