Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Pihak Sekolah Kaget Muridnya yang Berprestasi Disebut Anggota Gengster hingga Ditembak oleh Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera kuning di gang masuk rumah keluarga korban pelajar yang tewas diduga ditembak, di Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024).

Ternyata tak hanya GR yang ditembak, tapi ada dua rekannya yang juga ditembak dan masih mengalami trauma.

Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala SMKN 4 Semarang Bidang Kesiswaan, Agus Riswantini "Benar, tapi kejadiannya seperti apa tidak tahu. Saya ke rumah duka belum dapat info. Ada tiga siswa, satu meninggal dunia, dua selamat. Inisial S masih di rumah sakit, dan satunya A di rumah, belum bisa dikunjungi, masih trauma," ungkap dia.

Ia menyebut GR dan dua temannya dikenal sebagai siswa berprestasi.

Menurutnya, korban adalah anggota ekstrakurikuler paskibraka yang baru saja membawa pulang piala dari Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna Akademi Kepolisian (Porsimaptar) 2024 tingkat SMA/SMK se-Jawa Tengah pada Oktober lalu.

"Anak-anak baik yang terpilih karena mereka ikut ekstra paskibra, itu anak-anak pilihan. Tidak ada indikasi terlibat tawuran. Yang kita tahu anak-anak baik. Tidak ada catatan kenakalan," kata dia.

Salah satu sahabat GR, ABD saat takziah ke rumah duka mengaku kaget saat polisi menyebut GR adalah anggota gangster.

"Dia (korban) orangnya baik tidak bersikap aneh-aneh," kata dia saat bertakziah ke rumah nenek korban di Kembangarum, Semarang Barat, Senin (25/11/2024) malam.

Dia mengaku, korban sempat bermain ke rumahnya selepas pulang sekolah di daerah Ngaliyan, Jumat (22/11/2024).

"Makanya saya kaget ketika hari Minggu (24/11/2024) dikabari korban meninggal dunia," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor: Sari Hardiyanto, Krisiandi), Tribun Jateng

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Anggota Gangster oleh Polisi, Siswa SMK yang Tewas Ditembak adalah Paskibraka yang Berprestasi."