Alternator mengubah energi mekanik (gerakan mesin) menjadi energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh alternator digunakan untuk mengisi ulang aki dan memberi daya pada sistem kelistrikan mobil selama mobil beroperasi.
3. Fuse (Sekring)
Fuse atau sekring adalah komponen pengaman yang digunakan untuk melindungi komponen kelistrikan dari lonjakan arus listrik yang berlebihan.
Jika terjadi arus berlebih, fuse akan putus dan memutus aliran listrik, mencegah kerusakan pada komponen kelistrikan lainnya.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Sejarah untuk SMA/MA Kelas 12 Bab 2, Asesmen Pilihan Ganda Halaman 101 102
4. Relay
Relay adalah saklar otomatis yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan aliran listrik ke komponen tertentu, seperti lampu atau motor starter, berdasarkan sinyal dari sistem kontrol.
5. Kabel dan Penghubung
Sistem kabel dan konektor mengalirkan listrik dari aki, alternator, dan komponen lainnya. Semua komponen kelistrikan dihubungkan dengan kabel yang mengalirkan listrik untuk memberi daya.
6. Saklar dan Kontrol
Saklar digunakan untuk mengatur arus listrik yang mengalir ke komponen tertentu. Misalnya, ketika Anda menekan tombol untuk menyalakan lampu, saklar ini menghubungkan aliran listrik dari aki atau alternator ke lampu tersebut.
Lalu, Mengapa Saat Satu Komponen Mati, Komponen Lain Masih Menyala?
Ada beberapa alasan mengapa komponen lain dalam mobil tetap menyala meskipun satu komponen mati atau tidak berfungsi.
Hal ini biasanya berhubungan dengan bagaimana sistem kelistrikan mobil dirancang dan cara kerjanya:
A. Sistem Paralel
Sistem kelistrikan mobil umumnya menggunakan konfigurasi paralel.