Kasus Vina Cirebon

Teror Intai Pengacara Terpidana Kasus Vina Cirebon, Dikepung Komplotan Bermotor sampai Kejar-kejaran

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Geri, satu di antara satu tim kuasa hukum terpidana kasus Vina Cirebon cerita tentang teror yang dialaminya. Geri mengaku dikepung komplotan orang bermotor, sampai terlibat aksi kejar-kejaran.

Bukti Chat di HP Vina

Sebagai informasi, chat di HP Vina ini dikuak oleh Edwin Partogi beberapa waktu lalu.

Ia menyatakan jika keterangan Widi dan Mega didukung oleh fakta dalam chat tersebut.

Di mana sebelumnya, Widi dan Mega sempat bercerita tentang detik-detik Vina dan Eky ditemukan tewas dalam YouTube Diskursus Net.

Dua wanita asal Cirebon itu rupanya adalah orang terakhir yang berkomunikasi dengan Vina.

Sebab di tanggal 27 Agustus 2016 itu, Mega dan Widi sempat menjemput Vina di rumahnya di Desa Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

"Sabtu jam 12.30 kurang, si Mega ada di rumah saya karena menginap. Vina menghubungi saya lewat BBM 'jemput sih'," kata Widi.

Setelah diminta menjemput, Widi dan Mega akhirnya menjemput Vina dan kembali ke rumah Widi sekira pukul 14.15.

Selanjutnya pada pukul 15.30 WIB, Mega mengantar Vina ke kontrakan kakaknya, Marliyana.

Hal tersebut dilakukan Mega karena Vina memaksa minta diantar ke kontrakan kakaknya.

Sekira jam 17.00 WIB, Mega yang hendak kembali ke rumah Widi bersama Vina pun mendadak berhenti di pinggir jalan.

Saat itu motor Mega dicegat oleh Eky yang memberikan kode agar Vina mau mengobrol dengannya.

"Sampai By Pass Vina nepuk aku, 'mak berhenti, itu ada Eky'. Di sekitaran Mie Gacoan sekarang mah, dipalang sama Eky. (Vina) turun. Mereka ngobrol agak lama, mereka debat," pungkas Mega.

Setelah itu, Vina memutuskan untuk pergi ke rumah Widi bersama Eky, sementara Mega kembali ke rumah Widia seorang diri.

Singkat cerita, Vina pun minta izin ke Widi untuk pergi bersama Eky.

Halaman
1234