"TSI sebagai lembaga konservasi yang menjunjung tinggi nilai kinservasi dan perlindungan satwa mengutuk dan mengecam keras tindakan pengunjung tersebut," ucapnya.
Finky Santika juga menegaskan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan penelusuran data terhadap pengunjung tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Terutama perihal identitas pengunjung tersebut agar yang bersangkutan mendapatkan sanksi peringatan berupa penyataan maaf atas tindakannya tersebut. Sehingga bisa menjadi pelajaran bagi pengunjung lain untuk taat terhadap SOP," bebernya.
Baca juga: Fakta Viral Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Tanah Dikeruk untuk Uruk Jalan Tol
4. Polisi Buru Pelaku
Sementara itu, pihak kepolisian tengah berupaya mencari keberadaan pelaku.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan TSI Bogor telah berkoordinasi dengan pihaknya.
"Ya, Taman Safari meminta bantuan kepada Polres Bogor," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/6/2024).
AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, polisi sedang melakukan pelacakan terhadap plat nomor kendaraan roda empat yang digunakan pelaku.
"Lagi kita cari, mohon waktu ya," lanjutnya.
Pihak kepolisian juga akan menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menindaklanjuti kejadian di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor.
"Kami nanti akan bekerja sama dengan BKSDA, (terkait pasal) nanti BKSDA melakukan penyidikan," ungkapnya Rio. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah, Pihak Taman Safari Ungkap Kondisi Satwa, Pelaku Dicari dan di TribunnewsBogor.com dengan judul Deretan Aksi Norak Pengunjung Nakal TSI Bogor, Celakai Kuda Nil, Tantang Harimau Hingga Ganggu Zebra