Bahkan, pengunjung yang tak mematuhi aturan akan dimasukkan ke dalam daftar hitam pengunjung TSI Bogor.
Baca juga: Viral Buang Sampah Sembarangan Berujung Dikembalikan ke Rumah, Alamat Ditelusuri Lewat Bekas Paket
Pasalnya, sebagai lembaga konservasi ex situ yang memiliki lebih dari 9.000 satwa, TSI sangat menjunjung tinggi kelestarian.
"Tentunya kami blacklist agar tidak berulang lagi," tegasnya.
2. Kondisi Kuda Nil
Pasca kejadian itu, kondisi kuda nil saat ini sehat.
Sebelumnya, petugas TSI langsung bertindak, mereka mengeluarkan plastik dari tubuh kuda nil.
"Untuk kondisi kuda nil-nya saat ini sangat baik, jadi setelah kejadian langsung di keluarkan lalu di cek oleh tim live and sciens kami," jelas Alexander.
Selain itu, dukungan fasilitas kesehatan Taman Safari membuat satwa-satwa yang dikoleksi mendapatkan perawatan dengan baik.
"Jadi alhamdulillah tidak ada dampak-dampak tertentu pada satwanya namun kami sangat berharap tidak terulang lagi kejadiannya," ucapnya.
3. Lakukan Aksi di Beberapa Lokasi
Di sisi lain, Head of Media and Digital TSI Bogor, Finky Santika mengungkapkan, dari keterangan saksi yang diperoleh bahwa pengunjung yang memberi makan plastik tersebut tidak menaati SOP atau aturan journey selama bersafari.
"Menurut keterangan saksi, pengunjung tersebut juga melanggar SOP di area harimau yakni membuka jendela mobil dan petugas berkali-kali menegur yang bersangkutan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (21/6/2024).
Selain itu, pengunjung tersebut juga melanggar aturan dengan menyentuh bagian tubuh dari hewan zebra.
"Di area zebra, pengunjung ini juga menepuk pantat zebra yang secara aturan dilarang keras. Petugas yang jaga di lokasi juga sudah menegur yang bersangkutan," terangnya.
Atas kejadian tersebut, pihak TSI Bogor sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh menyayangkan aksi tak yang tidak patut untuk ditiru oleh siapapun.