TRIBUNWOW.COM - Berbagai jemaah dan aliran Islam tersebar di Indonesia sudah melebur dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sebagai contoh berdasarkan data di Kementerian Agama Sumatera Selatan, ada lebih dari 10 aliran Islam yang terdeteksi berada di Tanah Air.
Aliran tersebut pun memiliki banyak jemaah tersendiri hingga memutuskan untuk mengurusi sendiri agama mereka tak terikat dengan apa pun.
Baca juga: Viral Pernyataan Imam Jemaah Aolia soal Telepon Allah, Ini 3 Fakta soal Sholat Id Lebih Awal
Termasuk di antaranya soal memutuskan jatuhnya 1 Syawal atau awal Lebaran Idul Fitri.
Setidaknya ada 5 jemaah yang terbiasa melakukan sholat Idul Fitri atau berlebaran lebih dulu dibanding jemaah Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama sebagai 2 aliran terbesar di Indonesia.
1. Jemaah Aolia
Jemaah Aolia telah melakukan sholat Idul Fitri 2024 pada Jumat (5/4/2024) lalu atau lebih maju 5 hari dari Muhammadiyah.
Dikutip dari Tribun Jogja, lurah setempat, Sutarpan mengatakan, di wilayahnya ada sekitar puluhan warga yang tergabung dalam jemaah Aolia.
Menurutnya, aktivitas jemaah Aolia yang merayakan Idulfitri lebih awal sudah dilakukan sejak dulu.
"Kami sudah terbiasa dengan ini, sehingga jika mereka merayakan lebih cepat, warga di sini hanya bisa toleransi dan menghormati," ucap Sutarpan, Sabtu (6/4/2024)
Selama ini, sambungnya, hubungan antara Jemaah Aolia dengan warga yang bukan jemaah terjalin harmonis.
"Tidak pernah ribut-ribut. Kami di sini ya damai saja. Mereka ibadah ya silakan. Tidak ada yang merasa terganggu," ujar Sutarpan.
2. Jemaah Tarekat Syattariyah
Jemaah Tarekat Syattariyah berpusat di Nagan Raya, Aceh.
Di tahun 2022 lalu, Jemaah Tarekat Syattariyah juga lebih dulu melaksanakan Sholat Idul Fitri.
Dikutip dari Kompas TV, Tarekat Syattariyah sudah dikenal luas sejak abad ke-16 di Aceh dan memiliki pengikut yang tersebar di banyak willayah di Indonesia.
Di Indonesia, tarekat Syattariyah dikembangkan oleh Abdurrarauf As-singkili dari Aceh.