Hal ketiga yang membatalkan wudhu adalah sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dan telah baligh.
Sentuhan ini tidak membatalkan apabila ada penghalang, seperti kain, misalnya saat berjalan tidak sengaja senggolan namun kena kain bukan kulit langsung, maka wudhunya tidak batal.
4. Menyentuh Kemaluan
Memegang atau menyentuh kemaluan dengan tangan secara langsung tanpa penghalang (kain, atau benda) juga bisa membatalkan wudhu.
Seperti hadist Rasulullah berikut ini:
مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Barangsiapa yang memegang kelaminnya maka berwudhulah.” (HR. Ahmad)
Baca juga: Apakah Mandi Wajib Sah jika Tidak Disertai Wudhu? Begini Hukumnya
Niat Wudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."
Tata Cara Wudhu
-
6 Wajib Wudhu
Wudhu akan dianggap sah jika melaksanakan 6 wajib wudhu sebagaimana berikut:
1. Membaca Niat
2. Membasuh wajah
3. Membasuh kedua tangan hingga siku
4. Mengusap sebagian kepala