Dikutip dari Kompas TV, PPP mempertanyakan naik-turunnya perolehan suara partainya di Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pihak PPP menjelaskan, suara partai itu mencapai 3.058.013 suara pada 27 Februari 2024, atau mencapai empat persen.
Namun, pada 2 Maret, perolehan suaranya turun menjadi 3.037.798 atau setara 3,97 persen.
Berbeda dengan penurunan suara yang dialami PPP, berdasarkan pengamatan PPP pada 1 Maret 2024, perolehan suara PSI melonjak 19.000 suara dalam waktu 2 jam.
- Sorotan Media Asing
Media Malaysia, BenarNews turut menyoroti lonjakan suara partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut.
Menurutnya, kenaikan tersebut bisa memicu adanya dugaan kecurangan.
"Banyak pihak memandang PSI sebagai kendaraan bagi Kaesang, untuk mengikuti jejak ayahnya, yang akan selesai masa jabatanya sebagai presiden pada Oktober setelah menjabat sebagai kepala negara selama dua periode,"tulisnya. (TribunWow.com)