Pilpres 2024

KSAD Maruli Simanjuntak Ragukan Relawan Ganjar yang Ngaku Dipukul Pakai Batu: Masak 3 Hari Sembuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak -Slamet mengaku dihajar habis-habisan di dalam markas TNI saat dirinya berhenti di lampu merah. KSAD Maruli Simanjuntak beri bantahan.

Namun, pihak dari TNI selalu disudutkan.

"Kan kita lihat kenyataannya itu nanti semua disidangkan ada. Saya bilang respons saya kurang apa, hari itu malam itu sudah langsung ditangkap masuk sel kita dalam waktu tidak lebih dari seminggu sudah ketemu tersangka, nanti silakan disidang, Bagaimana tuntutan kepada mereka."

"Kenapa enggak ditanya kamu mabuk naik motor? Kenapa enggak ditanya kamu punya SIM apa enggak? Itu kan membahayakan masyarakat, jangan semua disudutkan ke kita, diarahkan ke netralitas, menurut saya berlebihan."

Diketahui, viral sebuah video memperlihatkan penganiayaan di depan markas Kompo B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Sebanyak tujuh relawan paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD diduga menjadi korban penganiayaan di lokasi tersebut.

Sementara terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI yang saat itu berada di lokasi.

Dikutip dari Tribunnews, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo membenarkan peristiwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

Wiweko mengatakan penganiayaan terjadi di depan asrama tentara itu sekitar pukul 11.19 WIB.

Hal itu bermula saat beberapa anggota TNI melakukan olahraga bersama bola voli.

Lalu para relawan Ganjar - Mahfud lewat di depan asrama itu secara terus-menerus mengenakan knalpot brong.

Sontak bunyi bising ditimbulkan hingga membuat para anggota tak nyaman.

Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama menuju jalan di depan asrama mencari sumber suara kendaraan knalpot brong.

Menurut Wiweko, oknum anggota hendak mengingatkan kepada pengendara yang menggunakan kendaraan knalpot brong hingga terjadi dugaan penganiayaan terhadap relawan.

"Selanjutnya beberapa korban dibawa ke RSU Pandan Arang Boyolali untuk mendapat pertolongan," kata Wiweko. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)