TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meragukan pengakuan Slamet, Relawan Ganjar-Mahfud yang jadi korban penganiayaan oknum TNI.
Hal itu dikatakan Maruli Simanjuntak di acara Rosi, Kompas TV, Sabtu (6/1/2024).
Awalnya, Maruli Simanjuntak mendengarkan keterangan Slamet yang menceritakan kronologi pengeroyokan oknum TNI di Boyolali beberapa saat lalu.
Baca juga: Polemik Hasto soal Terlibatnya Prabowo dalam Pemukulan Relawan Ganjar, TPN Enggan Jawab, TKN: Fitnah
Slamet mengaku dihajar habis-habisan di dalam markas TNI saat dirinya berhenti di lampu merah.
"Waktu itu saya pulang dari acara sosialisasi Pak Ganjar, saya di lampu merah berhenti, posisi itu lampu merah. Saya enggak geber-geber motor, saya langsung dihampiri oleh dua orang," ujar Slamet.
"Nggak ada dialog, enggak ada kata-kata saya langsung dipukul dan jatuh, saya dimasukkan ke pos penjagaan, sampainya di dalam saya disuruh lepas baju, dipukulin lagi."
Selain itu, ia juga mengaku jika teman-temannya juga ikut jadi korban bahkan ada yang dipukul pakai batu.
"Posisi itu saya pakai baju untuk tutup muka. Selang beberapa waktu disusul sama Mas Arif Deva, duduk di samping saya dipukuli ada yang pakai batu, dipukuli di area kepala, badan, semua."
"Setelah beberapa saat disusul sama teman-teman saya. Tapi saya enggak sempat lihat mereka cuma dengar suara-suara digebukin saja."
"Terus disusul Bapak Marsono, dikeluarin dari situ. Terus saya dimasukkan ke mobil dilarikan ke rumah sakit sampai saat ini dirawat."
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Enggan Komentari Hasto yang Sangkutkan Prabowo dalam Kasus Penganiayaan Relawan
Menanggapi hal itu, Maruli Simanjuntak mengaku keterangan yang dikatakan oleh Slamet belum bisa dibuktikan.
"Itu kan nanti ada di sidang ada bukti-bukti bahwa ada videonya mereka delapan kali pulang pergi, kalau dibilang begitu ceritanya pakai batu masak tiga hari sudah sembuh," kata Maruli.
"Pakai batu hancurlah, kita lihatlah normal cara berpikirnya, kalau dipukulin begitu tiga hari sembuh atau seminggu udah pulang ke rumah masak pakai batu bisa sembuh?"
Menurutnya, semua pernyataan Slamet akan dibuktikan di persidangan.
Sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Maruli Simanjuntak mengaku sudah maksimal dalam menangani kasus tersebut.