Hendri mengatakan jika seharusnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berkampanye dengan menyampaikan gagasan.
"Saya menyarankan kepada semua capres yang lain, Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin juga termasuk Prabowo-Gibran itu kalau bisa di masa kampanye tidak melakukan tukar menukar suara dengan barang," tambahnya.
Harus Dikritik
Pengamat Politik Ray Rangkuti juga turut menyoroti aksi bagi-bagi susu yang kerap dilakukan Prabowo dan Gibran.
Dikutip dari Tribunnews, senada dengan Hendri, Ray Rangkuti juga meminta para paslon untuk adu gagasan saja.
"Ini jelas menurut saya harus dikritik, karena kampanye ini kita inginkan berbicara ide. Bukan berbicara tentang makan dan minum susu gratis," kata Ray.
Ia juga menyebutkan atas hal itu Bawaslu harus menindaklanjuti kegiatan tersebut. Menurutnya jika itu kampanye, potensial disebut praktik politik uang.
Ray menegaskan bahwa bahwa praktik politik uang tidak harus diberikan uang. Tetapi segala sesuatu yang bersifat materil.
"Kalau Anda sebut kampanye itu dengan makan siang dan minum susu. Artinya itu punya potensi disebut dengan praktek politik uang," tegasnya.
Diketahui, Bawaslu DKI Jakarta juga tengah mendalami kegiatan Gibran dan Selvi Ananda yang bagi-bagi susu tersebut di kawasan CFD.
"Terkait peristiwa tersebut, Bawaslu Jakarta Pusat sedang melakukan penelusuran dan pendalaman," ucap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo, Senin (4/12/2023). (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)