Pilpres 2024

Viral Aksi Gibran dan Selvi Bagi-bagi Susu di CFD, Banjir Kritikan hingga Bantah sedang Kampanye

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan istri, Selvi Ananda membagikan susu di Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).

TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan sang istri, Selvi Ananda bagi-bagi susu di Car Free Day (CFD) Kota Jakarta, Minggu (3/12/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Gibran membagikan susu kotak untuk para pengunjung CFD.

Namun, Gibran membantah bagi-bagi susu itu adalah bagian dari kampanye di CFD.

Baca juga: Soal Kampanye Bagi Susu dan Makan Siang ala Prabowo-Gibran: Sudah sejak Pilpres 2018 hingga Kata KPU

"Kan tanpa alat peraga kampanye (APK). Kami kan enggak mengajak untuk mencoblos," celetuk Gibran kepada awak media di kawasan Bundaran HI.

Wali Kota Solo itu mengatakan bagi-bagi susu tersebut adalah program unggulannya dengan capres Prabowo Subianto.

"Itu (bagi-bagi susu) kan salah satu program dari kami, kan ada program makan siang gratis dan susu," tutur Gibran.

Sementara itu, jika terbukti melakukan kampanye di CFD, Paslon 02 tersebut maka melanggar aturan.

Diketahui, hal itu dilarang karena CFD di Jakarta adalah lokasi yang tak boleh digunakan untuk kegiatan politik.

Baca juga: Aksi Bagi-bagi Susu dan Makan Siang oleh TKN Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Lebih Efektif Gaet Suara?

Larangan kegiatan politik di area car free day tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Larangan itu tertuang dalam Pasal 7 ayat 2 yang berbunyi, "HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut".

Aksi tersebut juga langsung mendapatkan banyak kritikan dari berbagai pihak.

Ketua TKD Prabowo Gibran saat Menyerahkan Makanan Gratis dan Susu Bagi Anak (Maichel KOMPAS.com)

Termasuk Money Politik

Dikutip dari Antara, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyinggung aksi Gibran tersebut.

Dirinya mengatakan jika aksi Gibran tersebut merupakan money politik.

"Kalau kemudian ada pembagian susu, pembagian makanan gratis pada saat kampanye itu termasuk money politic atau tidak? Kalau menurut saya iya," kata Hendri Satrio, Selasa (5/12/2023).

Hendri mengatakan jika seharusnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berkampanye dengan menyampaikan gagasan.

"Saya menyarankan kepada semua capres yang lain, Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin juga termasuk Prabowo-Gibran itu kalau bisa di masa kampanye tidak melakukan tukar menukar suara dengan barang," tambahnya.

Harus Dikritik

Direktur LIMA Ray Rangkuti. Ray menolak alasan wacana masa jabatan presiden 3 periode untuk mencegah polarisasi kembali terjadi di Pilpres 2024, menurutnya, sudah saatnya generasi muda diberi kesempatan. (Warta Kota/ Zaki Ari Setiawan)

Pengamat Politik Ray Rangkuti juga turut menyoroti aksi bagi-bagi susu yang kerap dilakukan Prabowo dan Gibran.

Dikutip dari Tribunnews, senada dengan Hendri, Ray Rangkuti juga meminta para paslon untuk adu gagasan saja.

"Ini jelas menurut saya harus dikritik, karena kampanye ini kita inginkan berbicara ide. Bukan berbicara tentang makan dan minum susu gratis," kata Ray.

Ia juga menyebutkan atas hal itu Bawaslu harus menindaklanjuti kegiatan tersebut. Menurutnya jika itu kampanye, potensial disebut praktik politik uang.

Ray menegaskan bahwa bahwa praktik politik uang tidak harus diberikan uang. Tetapi segala sesuatu yang bersifat materil.

"Kalau Anda sebut kampanye itu dengan makan siang dan minum susu. Artinya itu punya potensi disebut dengan praktek politik uang," tegasnya.

Diketahui, Bawaslu DKI Jakarta juga tengah mendalami kegiatan Gibran dan Selvi Ananda yang bagi-bagi susu tersebut di kawasan CFD.

"Terkait peristiwa tersebut, Bawaslu Jakarta Pusat sedang melakukan penelusuran dan pendalaman," ucap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo, Senin (4/12/2023). (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)