“Sensitif isu yang menjadi awareness untuk bagaimana melakukan beberapa upaya agar tidak menjadi krisis untuk dimanfaatkan pihak lawan,” tutur dia.
Namun, Nurdiyansyah mengatakan, narasi politik “gemoy” yang dibangun pihak Prabowo-Gibran membuat pembicaraan terhadap mereka meningkat di media sosial.
“Yang positif narasi politik gemoy ini menjadi salah satu faktor kenapa pembicaraan terhadap Prabowo-Gibran ini meningkat,” kata Nurdiyansyah.
“Alangkah lebih baiknya juga bagaimana gimik atau narasi ini bisa diperkuat atau dielaborasi dengan konteks narasi program,” tutur Nurdiyansyah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi