TRIBUNWOW.COM - Cakra Data menunjukkan hasil pantauan digital terkait pasangan capres dan cawapres yang paling populer di media sosial dan yang dapat sentimen negatif tertinggi dari publik.
Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi paslon terpopuler di dunia maya.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mengalahkan dua paslon lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Namun, Prabowo dan Gibran juga memiliki seuatu hal yang buruk.
Keduanya menjadi paslon yang paling banyak mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca juga: Media Asing Soroti Kampanye Pilpres 2024: Sebut Prabowo Unggul hingga Jokowi Diminta Tetap Netral
Baca juga: 7 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, Siapa Unggul?
Hal itu diungkapkan Head of Cakra Data M Nurdiyansyah dalam acara “Panggung Aspirasi TKN Fanta HQ” di Sekretariat Fanta Headquarters, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023) sore.
“Tangkapan di jagat maya saat ini Prabowo-Gibran masih unggul secara popularitas baik di Twitter maupun juga based on engagement,” kata Nurdiyansyah.
Platform media sosial yang didata yaitu Twitter atau X, Instagram, Youtube, Facebook, TikTok, online news, dan blog. Durasi penarikan data itu dilakukan 1-21 November 2023 dengan tingkat akurasi 92 persen.
Dari periode itu, Prabowo-Gibran unggul secara popularitas dengan jumlah 1.210.499 percakapan.
Sementara itu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masing-masing 659.514 dan 917.897 percakapan.
Dari sisi interaksi digital, pasangan Prabowo-Gibran juga unggul jauh dibanding paslon lain.
Baca juga: Serangan PDIP ke Jokowi Dianggap Bisa Gerus Suara Ganjar, Pemilih akan Beralih ke Prabowo-Gibran
Baca juga: Aktivitas 3 Capres-Cawapres di Hari Kedua Kampanye: Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud
Namun, yang menjadi catatan, sentimen negatif Prabowo-Gibran juga paling besar dibanding dua paslon lain, yakni sebesar 26 persen.
Berbeda jauh dengan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang masing-masing 7 persen.
“Politik dinasti adalah isu yang paling banyak, isu sensitif yang disampaikan oleh kalangan warganet berkaitan dan perlu catatan khusus bagi tim 02 saat ini,” kata Nurdiyansyah.
“Sensitif isu yang menjadi awareness untuk bagaimana melakukan beberapa upaya agar tidak menjadi krisis untuk dimanfaatkan pihak lawan,” tutur dia.
Namun, Nurdiyansyah mengatakan, narasi politik “gemoy” yang dibangun pihak Prabowo-Gibran membuat pembicaraan terhadap mereka meningkat di media sosial.
“Yang positif narasi politik gemoy ini menjadi salah satu faktor kenapa pembicaraan terhadap Prabowo-Gibran ini meningkat,” kata Nurdiyansyah.
“Alangkah lebih baiknya juga bagaimana gimik atau narasi ini bisa diperkuat atau dielaborasi dengan konteks narasi program,” tutur Nurdiyansyah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi