Pembunuhan di Subang

3 Polisi Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada yang Perwira, Ini Peran Mereka

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok oknum Banpol (Bantuan Polisi) yang mengajak Muhammad Ramdanu alias Danu memasuki TKP kasus Subang dan menyuruhnya membersihkan bak mandi di lokasi pada Kamis (19/8/2021). Terbaru, dalam kasus pembunuhan di Subang, diduga ada 3 oknum polisi yang terlibat, dari bintara hingga perwira.

Terkuaknya siapa yang terlibat dalam kasus Subang nyatanya berasal dari andil Danu.

Di pertengahan Oktober 2023 lalu, Danu menyerahkan diri dan membongkar kronologi pembunuhan Tuti dan Amalia.

Danu pun menguak peran masing-masing tersangka terutama peran Yosef sebagai dalang pembunuhan.

Guna mengetahui jelas kronologi pembunuhan tersebut, penyidik Polda Jabar akhirnya melakukan pra rekonstruksi sebagai tiga kali beberapa pekan lalu.

"Untuk melakukan pengungkapan kasus, kita merangkai peristiwanya agar mendapatkan petunjuk yang tepat, salah satunya kita laksanakan pra rekonstruksi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Kamis (16/11/2023).

Tak cuma satu TKP, polisi pun mendatangi tempat yang menjadi jejak sebelum terjadinya pembunuhan Tuti dan Amalia.

Pun dengan TKP di warung pecel lele yang punya kaitan khusus dengan pembunuhan tersebut.

"Pra rekonstruksi yang kita laksanakan ini ada di dua tempat, pertama di TKP untuk melihat pada saat peristiwa kejadian dan peristiwa setelah kejadian. Ada lagi TKP pecel lele karena TKP ini merupakan di mana ada pertemuan tersangka," ungkap Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Selain TKP, polisi juga memeriksa lima saksi mencurigakan di kasus Subang.

Baca juga: Misteri Mobil Yaris Dibawa dari TKP Kasus Subang, Yoris dan Keponakan Yosef Punya Pengakuan Berbeda

Dari lima orang tersebut, ada tiga orang yang ternyata punya peran penting dalam lambannya pengungkapan kasus Subang.

"Ada pemeriksaan terhadap beberapa orang yang masuk di TKP satu hari setelah kejadian, di mana ada lima orang yang masuk di TKP tersebut. Yang masuk ini masuk tanpa prosedur dan masuk tanpa sepengetahuan penyidik," imbuh Ibrahim Tompo.

Tiga orang tersebut adalah anggota kepolisian yang diduga menjadi penyebab mandeknya pengungkapan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Sebab secara sengaja ketiga polisi tersebut masuk ke TKP dan membersihkan lokasi.

"Malah sampai di TKP (5 orang mencurigakan) itu melakukan pembersihan. Ini kan betul-betul bertentangan dengan pengungkapan kasus, di mana tidak boleh TKP dibersihkan," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Mengurai detail, Kombes Pol Ibrahim Tompo pun menguak sosok tiga polisi yang diduga terlibat dalam kasus Subang.

Halaman
1234