"Kenapa harus Yoris, itu (pull golf) diambil dulu sama Pak Yosep terus dikasihkan ke Yoris," lanjutnya.
Baca juga: Mulai dari Motif hingga Peran Tersangka, Ini 5 Hal yang Belum Terungkap di Kasus Subang
Menurut pengakuan Yoris pada Leni, kala itu Yosep menggunakan kain di tangannya saat memberikan pull golf tersebut.
Kemudian, pull golf tersebut diterima Yoris dengan tangan telanjang dan diberikan ke pihak kepolisian.
Hal itu kemudian yang menjadi kecurigaan Yoris saat di awal kasus ini mencuat.
Selain itu, Leni Anggraeni juga menjelaskan tentang Yoris yang membawa mobil Yaris milik Amalia satu hari setelah kejadian.
"Kedua, mobil Yaris memang bukan barang bukti, barang bukti kan Alphard. Tapi kan Yaris ini ada di TKP," ujarnya.
"Nah, (Yoris) disuruh bawa mobil Yaris oleh omnya dan sepupunya yang polisi itu, terus dibawa ke rumah Yoris, akhirnya Kapolres marah kan," katanya.
Setelah ditegur pihak polres, Yoris pun mengembalikan mobil tersebut.
Lebih lanjut, hal yang menjadi kecurigaan lain Leni Anggraeni adalah penyerahan perhiasan dan kunci rumah kepada Yoris oleh Yosep.
"Sama perhiasan milik Amalia dan kunci rumah dikasihin ke Yoris, terus Yoris akhirnya mengasihkan lagi ke polisi," terang Leni.
"Jadi kalau ada anggapan Yoris menguasai rumah, jelas ada bukti chatting-nya kok," sambungnya.
Menurut Leni, rentetan kejadian itu bisa jadi menjadi indikasi ada pihak yang ingin menjebak Yoris.
"Karena logika berpikirnya begini, untuk apa diserahkan ke Yoris, kenapa enggak diserahkan langsung ke kepolisian oleh Pak Y ini," ujarnya.
Selain itu, kata Leni, perhiasan tersebut diberikan kepada Yoris oleh Danu dan Yosep tiga bulan setelah peristiwa pembunuhan.
"Alasannya untuk cucunya (anak Yoris), tapi kan ngeri masa mau dipakaikan ke anak" kata Leni.
Baca juga: Update Kasus Subang: Polisi Geledah Rumah Yoris dan Mulyana, Banpol serta Perwira Diperiksa