TRIBUNWOW.COM - Seorang mahasiswa UIN Palembang berinisial RS (19) diduga mengalami pecelecehan oleh seniornya.
Menurut korban, dugaan pelecehan ini terjadi saat ia tidur di asrama.
Namun mirisnya, korban yang memilih keluar dari asrama justru membuat beasiswa bidikmisinya dicabut oleh pihak kampus.
Baca juga: Pengakuan Bripda DS yang Dilecehkan Kapolres Bolmut: Kejadian Tak Cuma Sekali, Sempat Dipeluk Pelaku
RS pun telah melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan PA ke polisi, Senin 23 Oktober 2023.
Menurut RS, terlapor PA telah berulang kali melakukan aksi cabul terhadap dirinya selama lima bulan terakhir pada Februari hingga Juni 2023 di dalam asrama kampus. Saat kejadian, RS sedang tidur di dalam kamar asrama.
Namun, karena merasa panas ia pun pindah ke depan untuk mencari kipas.
Namun, pada pukul 01.00 WIB dini hari pelaku PA yang juga seorang laki-laki tiba-tiba membangunkannya sembari mencabuli korban.
“Dia membangunkan, tapi tangannya masuk ke dalam celana saya,” kata RS, Selasa (24/10/2023).
Karena PA adalah kepala kamar, RS pun tak berani untuk melawan. Namun, korban mencoba menghindari perbuatan pelaku dengan memasang jam alarm untuk bangun lebih dulu dari pelaku.
“Dia bangunkan saya mendekati subuh, jadi sebelum subuh saya sudah bangun,”ungkap korban.
Tak tahan dengan perbuatan pelaku, korban kemudian memasang kamera handphonenya secara diam-diam untuk merekam aksi PA.
Tebakan RS pun benar, pelaku kembali memegang alat vitalnya ketika ia tidur.
“Saya sudah tidak tahan lagi, kemudian pindah ke kosan teman selama satu bulan,”ungkapnya.
Ketika pindah ke kosan, beasiswa Bidikmisi RS ternyata dicabut pihak kampus karena ia sudah tidak tinggal lagi di asrama.
Akibat kejadian itu, ia pun memilih melaporkan PA ke polisi agar pelaku ditangkap.