TRIBUNWOW.COM - Pasukan Israel telah melakukan serangan darat di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, Minggu 15 Oktober 2023.

Dikutip dari Irishtime, Israel disebut membalas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas.

Menanggapi hal itu, Iran memberikan peringatan pada Israel untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza.

Baca juga: Seberapa Siap Timur Tengah jika Perang Israel Vs Hamas Meningkat hingga Jadi Konflik Antarwilayah?

Iran mengatakan akan ada konsekuensi yang lebih luas jika pemboman di Jalur Gaza tak dihentikan.

Pdahal Israel telah bersumpah akan memusnahkan kelompok militan Hamas sebagai pembalasan satu minggu lalu.

Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu mengatakan kepada pasukan di Israel selatan pada hari Sabtu bahwa “tahap berikutnya akan datang”.

Netanyahu mengadakan sidang kabinet darurat Israel yang diperluas untuk pertama kalinya.

Baca juga: Mengenal Hizbullah, Militan dari Lebanon yang Ikut Terlibat dalam Perang Hamas Lawan Israel

Ia mengatakan bahwa persatuan nasional yang ditunjukkan Israel mengirimkan pesan di dalam dan luar negeri ketika negara tersebut bersiap untuk menghancurkan Hamas di Gaza.

Pertemuan tersebut, yang diadakan di markas militer di Tel Aviv, dimulai dengan para menteri mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang 1.300 warga Israel yang tewas dalam serangan mengejutkan Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Sementara jumlah korban tewas di Jalur Gaza dan Tepi Barat mencapai 2.383 warga Palestina tewas dan 10.814 orang luka-luka pada Minggu pagi, menurut sumber Kementerian Kesehatan Palestina.

Konflik antara Hamas dan Israel dimulai pada tanggal 7 Oktober, dengan rekaman video ponsel dan laporan dari layanan medis dan darurat mengenai kekejaman di kota-kota dan kibbutze yang dikuasai.

Baca juga: Mesir Ternyata Sempat Peringatkan Israel soal Serangan Hamas, sejak Tiga Hari Sebelumnya Sudah Tahu

Seorang pejabat senior Israel menuduh Iran mencoba membuka front kedua dengan mengerahkan senjata di atau melalui Suriah.

Hal itu sebagai tanggapan terhadap postingan di platform media sosial X yang mengemukakan skenario seperti itu.

“Mereka (Iran),” tulis Joshua Zarka, kepala urusan strategis Kementerian Luar Negeri Israel.

Misi Iran untuk PBB pada Sabtu malam memperingatkan bahwa jika kejahatan perang dan genosida Israel tidak segera dihentikan, situasinya bisa menjadi tidak terkendali dan mempunyai konsekuensi yang luas.