Pilpres 2024

Profil Gus Yahya, Ketum PBNU yang Telah Bersuara Tidak Berkoalisi di Pilpres 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Yahya Kholil Staquf (Gus Yahya). Profil Gus Yahya, Ketum PBNU yang Telah Bersuara Tidak Berkoalisi di Pilpres 2024

Riwayat Karir Gus Yahya

Saat masih menjadi mahasiswa, Gus Yahya aktif dalam Organisasi Ekstra Kampus sebagai Ketua Umum Komisariat Fisipol UGM Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta pada Periode 1986-1987.

Di masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid atau yang sering kita sebut Gus Dur tahun 1999-2001, Gus Yahya dipercaya sebagai juru bicara Presiden Republik Indonesia.

Di masa pemerintahan Joko Widodo, Gus Yahya dipercaya sebagai satu dari sekian Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pelantikannya dilakukan di Istana Negara Jakarta pada 31 Mei 2018.

Gus Yahya dikenal aktif menyuarakan perdamaian dunia. 

Baca juga: Cak Imin Klaim Dukungan Warga Nahdatul Ulama, Gus Yahya Bantah: Tak Ada Calon atas Nama NU

Ada beberapa catatan ia mewakili indonesia untuk menyuarakan perwakilan dunia, seperti:

1. Inisiator pendiri Institut Keagamaan di California, Amerika Serikat yaitu Bait ar-Rahmah li ad-Da’wa al-Islamiyah Rahmatan li al-'Alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam tahun 2014.

2. Ahli perumus kebijakan pada Dewan Eksekutif Agama-Agama di Amerika Serikat-Indonesia yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral dengan ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015

3. Komisi Indo-Pasifik lembaga ini dipimpin mantan Perdana Menteri (PM) Kanada Stephen Harper pada tahun 2020

(TribunWow Magang/Aldi Novianto)

Berita Terkait Gus Yahya