Pilpres 2024

Profil Gus Yahya, Ketum PBNU yang Telah Bersuara Tidak Berkoalisi di Pilpres 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Yahya Kholil Staquf (Gus Yahya). Profil Gus Yahya, Ketum PBNU yang Telah Bersuara Tidak Berkoalisi di Pilpres 2024

TRIBUNWOW.COM - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya buka suara terkait pencatutan nama NU di dunia politik jelang Pilpres 2024.

Gus Yahya menegaskan bahwa nama besar NU tidak memiliki hubungan politik secara khusus dengan partai manapun, termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketaui oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Cak Imin sendiri kini sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Dirinya memang kerap mengklaim dukungan dari warga Nahdatul Ulama (NU).

Baca juga: Ada Apa PBNU & PKB? Saling Klaim Keberpihakan Nahdliyin, Gus Yahya Bantah Budal Gus ke Cak Imin

"Kalau soal sikap sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan lagi kali ini, bahwa tidak ada calon atas nama NU," ucap Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Menurut Gus Yahya, jika ada calon mengatasnamakan NU, maka itu atas kredibilitasnya sendiri, bukan atas nama NU.

"Masih perlu diulangi lagi? Jadi kalau ada calon itu atas nama kredibilitasnya sendiri, kapasitasnya sendiri track recordnya sendiri dan seterusnya. Tidak ada atas nama NU," tegasnya.

Dilansir TribunWow.com dari surya.co.id, berikut profil Gus Yahya.

Gus yahya memiliki nama lengkap Yahya Cholil Staquf.

Dia dilahirkan di Rembang, 16 Februari 1966.

Gus Yahya merupakan anak dari salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yaitu K.H. Muhammad Cholil Basri.

Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Umum PBNU (periode 2021-2026).

Gus Yahya Said Didu ()

Baca juga: Gus Yahya Bantah NU Dukung Capres Tertentu: Kami Tak Mau Dicocok-cocok Hidungnya ke Sana ke Mari

Riwayat Pendidikan Gus Yahya

Gus Yahya tercatat pernah melakukan pendidikan pondok di Pesantren Al Munawwir yang diasuh oleh K.H. Ali Maksum.

Dia melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Sosiologi. 

Riwayat Karir Gus Yahya

Saat masih menjadi mahasiswa, Gus Yahya aktif dalam Organisasi Ekstra Kampus sebagai Ketua Umum Komisariat Fisipol UGM Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta pada Periode 1986-1987.

Di masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid atau yang sering kita sebut Gus Dur tahun 1999-2001, Gus Yahya dipercaya sebagai juru bicara Presiden Republik Indonesia.

Di masa pemerintahan Joko Widodo, Gus Yahya dipercaya sebagai satu dari sekian Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pelantikannya dilakukan di Istana Negara Jakarta pada 31 Mei 2018.

Gus Yahya dikenal aktif menyuarakan perdamaian dunia. 

Baca juga: Cak Imin Klaim Dukungan Warga Nahdatul Ulama, Gus Yahya Bantah: Tak Ada Calon atas Nama NU

Ada beberapa catatan ia mewakili indonesia untuk menyuarakan perwakilan dunia, seperti:

1. Inisiator pendiri Institut Keagamaan di California, Amerika Serikat yaitu Bait ar-Rahmah li ad-Da’wa al-Islamiyah Rahmatan li al-'Alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam tahun 2014.

2. Ahli perumus kebijakan pada Dewan Eksekutif Agama-Agama di Amerika Serikat-Indonesia yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral dengan ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015

3. Komisi Indo-Pasifik lembaga ini dipimpin mantan Perdana Menteri (PM) Kanada Stephen Harper pada tahun 2020

(TribunWow Magang/Aldi Novianto)

Berita Terkait Gus Yahya