1. Demokrat Take Down Baliho Anies Baswedan
Mendengar keputusan kontroversial dari Anies Baswedan dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Partai Demokrat Sukabumi, Jawa Barat langsung seketika menurunkan baliho yang sudah terpasang di sejumlah titik.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha menegaskan Demokrat Kabupaten Sukabumi mengikuti keputusan pusat untuk segera menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan.
"Kalau pusat sudah men-take down gitu, kita ikutin semua," kata Iman kepada Tribun via telepon, Kamis (31/8/2023) malam dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Iman mengaku heran dengan apa yang dilakukan Surya Paloh dan Anies Baswedan.
Padahal sebelumnya, Anies Baswedan sudah bersurat kepada Demokrat agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapresnya.
"Ya makanya, kok aneh gitu, kalau koalisi kan diputuskan bareng-bareng."
"Kan sudah ada press release itu detail kan Anies sudah bikin surat ke kita meminta AHY sebagai wapres baru 5 hari yang lalu, tapi tiba-tiba hari ini memutuskan Cak Imin."
"Kan itu luar biasa, kan tidak ada konfirmasi apa-apa," ucap Iman, kecewa.
Ia menegaskan kembali agar secepatnya Demokrat Kabupaten Sukabumi menurunkan baliho bergambarkan Anies Baswedan.
"Saya gak ngerti juga itu Surya Paloh gimana maunya. Betul kita akan take down," jelasnya.
Baca juga: Gonjang Ganjing Koalisi Perubahan, Anies Ingkari AHY, Cak Imin Khianati Prabowo?
2. Demokrat Serang Anies, Sebut Pengecut hingga Pengkhianat
Imbas kedua, Partai Demokrat pun menguliti borok Anies dengan menyebutnya pengkhianat hingga pengecut.
Dalam cuitan twitter nya, politi Partai Demokrat Andi Arief membeberkan adanya pengkhianatan yang dilakukan oleh bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Awalnya, Andi Arief mencuitkan sindiran tentang seseorang yang bukan berhati bersih.