Pilpres 2024

2 Kontroversi Politikus PDIP Effendi Simbolon: Pernah Picu Amarah KSAD hingga Dikira Dukung Prabowo

Editor: Khistian Tauqid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi senior PDI-P sekaligus Ketua PSBI Effendi Simbolon di hotel wilayah Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Usai pernyataan tersebut, Effendi langsung dipanggil oleh DPP PDI-P, Senin kemarin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya bakal menentukan apakah memberikan sanksi atau tidak terhadap Effendi pada rapat DPP selanjutnya.

Namun, Hasto tak merinci kapan rapat DPP itu dilakukan.

Ia hanya menjelaskan bahwa DPP PDI-P memiliki berbagai proses sebelum memutuskan suatu kebijakan.

"Dalam prosesnya kan ada berbagai teguran-teguran yang melalui rapat terlebih dahulu, kemudian dilakukan klarifikasi," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

"Ada yang dilakukan klarifikasi, kemudian rapat terlebih dahulu. Jadi, kalau dalam kasus ini, klarifikasi kemudian dibahas di dalam rapat DPP partai," ujarnya lagi.

Sementara itu, setelah memberikan klarifikasi, Simbolon mengaku tegak lurus mendukung Ganjar.

"Tegak lurus," singkat Effendi.(*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jejak Kontroversi Effendi Simbolon, dari Prabowo "Nakhoda RI" hingga Picu Amarah KSAD"