Pemilu 2024

Prabowo Habiskan Rp 1,85 Miliar untuk Biaya Iklan Medsos dalam 3 Bulan Terakhir, Ganjar Terpaut Jauh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri acara peresmian RM Payakumbuah bersama Arief Muhammad, Juragan 99 dan rekan-rekan jurnalis, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023).

TRIBUNWOW.COM - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mendapatkan hasil survei dengan nilai iklan tertinggi.

Survei tersebut berdasarkan hasil analisis Litbang Kompas selama tiga bulan terakhir.

 "Jika dianalisis berdasarkan tokohnya, Prabowo Subianto menduduki posisi tertinggi. Nilai belanja iklan selama tiga bulan mencapai Rp 1,85 miliar," tulis Litbang Kompas, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Viral Hormat hingga Tidak Jalan di Karpet, Ini 3 Gestur Prabowo yang Disorot saat di Dekat Jokowi

Nominal ini terpaut cukup jauh dengan biaya iklan kandidat terkuat lainnya, Ganjar Pranowo yang membelanjakan Rp 409,3 juta pada periode yang sama.

Hasil analisis Kompas terhadap data Meta juga menunjukkan siapa pihak yang menanggung biaya iklan tersebut.

Untuk Prabowo, biaya iklan paling banyak bersumber dari Koalisi Adil Makmur, kelompok pendukungnya pada Pemilihan Presiden 2019.

"Artinya, akun belanja iklan Prabowo kali ini masih menggunakan nama pendukungnya pada pemilu periode sebelumnya," tulis Litbang Kompas.

Dana atas nama koalisi itu menyumbang 96 persen dari total belanja untuk tokoh politik Prabowo.

Baca juga: Ketika Sikap Ksatria Prabowo Subianto Dibuka di Hadapan Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin

Sisanya, 4 persen, disumbang oleh beberapa kalangan.

Ada yang mengatasnamakan diri sebagai Sahabat Prabowo, Prabowo Lanjutkan Kepemimpinan, Prabowo untuk NKRI, dan juga Prabowo Menyapa. 

Sementara itu, sumber biaya iklan terhadap Ganjar cenderung lebih beragam, berasal sejumlah komunitas pendukung dan sumbangan perseorangan.

Akumulasi belanja iklan yang mencapai Rp 409,3 juta itu berasal dari kontribusi Ganjar Nusantara Indonesia (GNI) senilai Rp 240,7 juta atau 59 persen, GanjarFans Rp 102,6 juta (25 persen), dan sisanya dari perseorangan maupun kelompok lainnya.

Hasil analisis juga menunjukkan perbedaan pola belanja antara GanjarFans dan GNI.

Baca juga: Viral Gestur Tubuh Prabowo saat Jalan di Belakang Jokowi saat Acara HUT Bhayangkara

Adapun GanjarFans menggelontorkan dana pada satu kali transaksi, sedangkan dana dari GNI merupakan akumulasi dari 156 entitas yang beragam.

Ratusan entitas ini berasal dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota dengan tertinggi yang disumbangkan entitas-entitas itu mencapai Rp 25,5 juta, sedangkan yang terendah Rp 27.524.

Halaman
123